VOTE, COMEN AND SHARE🙏
"Jangan pergi karena ragu, aku sedang berusaha meyakini mu"
-AlricoWijaya-
Seperti biasa, pagi ini Al sudah stay di parkiran untuk menunggu sang kekasih, walaupun ia masih kesal di tambah lagi semalam Rain tak mengangkat telfonnya bahkan tak membalas pesannya.
Lama sudah Al menunggu
namun Rain tak kunjung datang, saat Al hendak menelfon gadis itu, sebuah mobil hitam berhenti di depannya membuat ia mengurungkan niatnya dan melihat siapa yang keluar dari dalam mobil.Darah Al mendidih ketika mengetahui gadis yang turun dari mobil adalah gadisnya, penyebabnya bukan itu saja lebih tepatnya pemilik mobil itu adalah Ardo.
"Makasi" dingin Rain kepada Ardo
"Sama-sama, gue duluan ya" pamit Ardo dalam mobil lalu pergi memarkirkan kendaraannya.
"Pantesan gak angkat telfon lagi asik sama yang lain" sinis Al menyindir Rain.
"Apaansih" Rain memilih pergi menghindari pertengkaran di pagi hari.
"Kamu yang apaan" Al mencekal tangan Rain membuat gadis itu harus berhenti melangkah.
"Aku kesini mau belajar bukan bertengkar sama kamu" Rain menghentakan tangannya lalu pergi meninggalkan Al.
"Bego" Al mengusap rambutnya frustasi lalu pergi ke arah berlawanan dengan kelasnya.
"Hallo" saat berjalan di koridor Al menelfon Bimo.
"Lo di mana?"
"Gue di sekolah"
"lah terus ngapain nelfon, minta di jemput ke parkiran?"
"Gak, izinin gue"
"lo kenapa?"
"Gue males" setelah mengucapkan itu, Al mematikan panggilan secara sepihak lalu kembali memasukan ponselnya ke saku celana.
Brraak
Karena terlalu sibuk memasukan ponselnya ke saku celana yang lumayan sempit, Al tak sengaja menabrak seseorang.
"Lo kalo jalan.. Eh Al" ucapan gadis yang menabrak Al berubah menjadi lembut ketika melihat lawan bicaranya.
"Kamu gak papa kan?" tanya Bella heboh, ya gadis yang menabrak Al adalah Bella.
Al memutar bola matanya jengah karena harus berhadapan dengan gadis seperti Bella saat suasana hatinya sedang kacau.
"Kamu gak nanyak keadaan aku?" tanya Bella dengan manja.
"Bodo amat" ketus Al lalu pergi meninggalkan Bella.
"Al tunggu" hendak melangkah namun tangan Bella di cekal oleh Nisa dan Desi yang baru datang.
"Apaan sih lo berdua?" kesal Bella.
"Lo yakin mau nyamperin Al?" tanya Nisa.
"Sejak kapan sih gue gak yakin?"
"Lo gak ngerasain apa suasana hati Al yang emosinya lagi bergejolak?" ucapan Desi membuat Bella berfikir, jika ia menghampiri Al saat lelaki itu sedang emosi, bisa-bisa ia kena amukan raja hutan.
"Lain kali aja deh" putus Bella lalu pergi menuju kelasnya di ikuti oleh Nisa dan Desi.
"Gimana hubungan lo?" tanya Rain dengan suara kecil di tengah pelajaran yang sedang berlangsung hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark [COMPLETE]
Teen Fiction-TAHAP REVISI- "Setidaknya aku sudah menjelaskan yang sejujurnya padamu, percaya atau tidak, kecewa atau tidak, itu hak mu"-Raina Aurora N. "Aku percaya, tapi aku meragukan perasaanmu" - Alrico Wijaya Berawal dari rasa penasaran yang membuat ia jat...