Dengerin lagu nya
|
||
|||Rutinitas Irene akan dimulai dengan memasak sarapan untuk anak-anaknya, mengantar ke sekolah dengan bus umum, lalu berbelanja untuk kebutuhan resto nya, baru ke tempat kerja nya dengan berjalan kaki, tak lupa, sebulan sekali dia mendatangi rumah tahanan untuk menjenguk suami nya, jika jadwal nya seperti itu, otomatis dia hanya akan membuka resto selama setengah hari saja.
Setahun sudah Seung-hyun mendekam di penjara, masih tersisa 9 tahun, dan 2 tahun rehabilitasi.
Irene sedang menyiapkan beberapa sayuran untuk menu resto nya, dia melakukan semuanya sendiri, karena resto nya begitu kecil, jadi dia tak membutuhkan pegawai, semua bisa dia tangani sendiri, sampai akhir nya, seorang kurir datang, dia menyerahkan surat yang datang dari rumah tahanan suami nya, tak sabar Irene pun buru-buru membuka nya di luar resto.
Bruk
Tubuh Irene terjatuh dilantai.
"Lim" panggil Sinb yang melihat Irene jatuh dari depan bengkel.
"Hm?" Lim menjawab sambil menatap sang sahabat, tatapan nya mengikuti arah pandang Sinb
Lim melihat tubuh Irene terkulai di depan resto nya, dia segera bangkit dan buru-buru berlari menyeberang menghampiri Irene.
"Noona?" Panggil Lim, Irene pingsan dengan tangan masih menggenggam surat dari rumah tahanan.
"Noona. . . Noona. . ." Lim menepuk-nepuk pipi Irene yang berada dipangkuan nya, tapi tak berhasil, dia segera menggendong tubuh lemah Irene memasuki resto, dan menidurkan nya di sofa, lalu mengipasinya, setengah jam berlalu, Irene mulai siuman, Lim pun segera mengambilkan nya air minum.
"Noona, kamu baik-baik saja kan?" Tanya Lim khawatir sambil mengechek suhu tubuh Irene dengan punggung tangan nya.
Irene mengangguk, lalu meminum air pemberian Lim, kemudian menggenggam gelas yang masih berisi air putih itu, Irene membuang tatapan nya keluar resto, menggiggit bibir bawahnya untuk menahan tangis, tapi gagal, air matanya meluncur bebas menuruni pipi tirus nya, Lim yang melihat itu pun merasa tak tega, tak tahu harus berbuat apa, Lim pun merengkuh Irene ke dalam pelukan nya.
"Seung-hyun oppa menceraikan ku Lim, dia meninggalkan aku dan anak-anak" rancau Irene dalam tangis nya, Lim berusaha menutupi keterkejutan nya, dia tak habis pikir dengan keputusan yang Seung-hyun ambil.
"Mungkin Seung-hyun oppa punya alasan kenapa menceraikanmu noona" hibur Lim, dia bingung harus menjawab apa, jadi yang bisa Lim lakukan hanyalah memeluk Irene untuk menenangkan nya.
"Kalian" kejut Seo melihat Irene dan Lim saling berpelukan di dalam resto, mendengar suara Seo, Irene menoleh.
"Unnie, apa yang terjadi" mata sembab Irene membuat Seo makin khawatir, dia melupakan kecurigaan nya pada pasangan Lisrene itu.
Irene menyodorkan surat cerai dari Seung-hyun lengkap dengan tanda tangan nya, mulut Seo menganga tak percaya.
"Sebaiknya masalah ini kalian bahas berdua, aku pergi dulu" pamit Lim yang cukup peka pada keadaan sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragoste
RandomCinta yang sebenarnya selalu datang tanpa sengaja, tanpa rencana, dan tanpa dinyana, semua mengalir sewajarnya, sampai dia tiba-tiba datang, tanpa memandang pada siapa, kenapa, dan mengapa.