Dengan dibantu Jisoo, Tzuyu menjalani masa magang nya di klinik hewan milik Son Seungwan, dokter hewan terkenal di Seoul, tiga tahun lama nya, sekarang dia telah memenuhi syarat untuk mengurus ijin prakteknya sendiri.
"Tzuyu-ahh, dokter Seungwan menunggumu di ruangan nya" beritahu Yeri teman kerja Tzuyu.
"Baiklah Yeri-ahh" jawab Tzuyu yang segera meninggalkan ruangan nya menuju ke ruangan atasan nya.
Tok
Tok
Tok
"Masuk" jawab sang dokter dari dalam ruangan nya.
"Selamat siang dok, anda memanggil saya?" Tanya Tzuyu membungkuk hormat.
"Oh iya, silakan duduk Tzuyu-ahh" perintah sang dokter.
"Begini, sebentar lagi masa magang mu berakhir, dan ku harap, setelah kamu berhasil memegang surat ijin praktek sendiri, kamu masih bersedia bekerja disini, soal gaji dan perjanjian kerja bisa kita bicarakan setelah kamu di sumpah profesi bagaimana?" Tawar dokter Seungwan.
"Bolehkah saya berbicara dengan keluarga saya dulu dok?" Tanya Tzuyu
"Tentu, aku akan menunggu jawabanmu, aku merasa puas dengan pekerjaanmu selama ini, itulah alasanku ingin mempertahankanmu disini" jawab sang dokter.
"Saya permisi dok" pamit Tzuyu, dokter Seungwan mengangguk.
Tzuyu keluar dari ruangan dokter Seungwan, begitu dia menutup pintu, nampak seorang pemuda, lari dengan wajah panik menghampiri Tzuyu sambil menggendong anjing kecilnya.
"Dokter, tolong anjing saya dok, dia diare sudah tiga hari ini" cemas sang pemuda
"Cepat bawa ke ruang pemeriksaan" perintah Tzuyu pada pemyda tadi dan membimbingnya menuju ruangan yang dia maksud, pemuda itu mengikutinya dari belakang.
Sang pemuda meletakan anjingnya diatas meja periksa, anjing jenis pomeranian itu nampak begitu lemah, dia hanya bisa mengedipkan kedua mata nya.
Dengan sigap Tzuyu dibantu Yeri memasang infus di kaki depan sang anjing, dan memasukan nya ke dalam kandang khusus.
"Kenapa setelah parah baru anda bawa kemari?" Maeah Tzuyu pada pemuda tadi.
"Maaf, saya baru pulang dari luar kota, saya menitipkan nya di pet hotel selama tiga hari, dan hari ini juga belum 5 jam saya mengambilnya, baru ketahuan jika dia diare, apakah berbahaya dik?" Tanya sang pemuda cemas.
"Tentu berbahaya, dia bisa mati lemas jika dibiarkan saja" Tzuyu masih kesal.
"Dia harus tinggal disini dua hari, kami akan mengatur puasa dan diet hambar nya untuk mengeluarkan semua kotoran di usus nya, dan memberi suplemen probiotik" terang Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragoste
De TodoCinta yang sebenarnya selalu datang tanpa sengaja, tanpa rencana, dan tanpa dinyana, semua mengalir sewajarnya, sampai dia tiba-tiba datang, tanpa memandang pada siapa, kenapa, dan mengapa.