8. Jatuh Bangun

1.9K 230 82
                                    

Tzuyu bangun lebih pagi, membantu sang mommy mengurus Erick mempersiapkan diri ke sekolah, baru kemudian mandi dan mempersiapkan dirinya sendiri, sedangkan Irene memasak untuk sarapan mereka bertiga.

"Sayang, dengar mommy" Irene menginterupsi putra putrinya, Tzuyu dan Erick mengalihkan tatapan nya pada sang mommy.

"Mulai besok, kalian ke sekolah naik bus ne" beritahu Irene, sebenarnya dia tak tega membiarkan anak-anaknya berdesakan di dalam bus, tapi keadaan mengharuskan seperti itu.

"Yess momm" mereka menjawab patuh.

"Kalian tetap mommy yang antar, tapi menggunakan bus umum" lanjut Irene, mendengar itu, senyum lega terukir dibibir Tzuyu dan Erick, tadinya mereka takut untuk naik bus karena mereka pikir itu tanpa sang mommy dan mereka belum pernah menaiki kendaraan itu.

Senyum Irene mengembang, mobilnya terjual dengan harga yang cukup tinggi, dan proses jual beli restauran kecil yang menjadi incaran nya pun berjalan lancar, dia masih memegang sisa uang yang bisa dia jadikan modal memulai usaha nya, dan disela-sela kesibukan nya, dia masih mendampingi proses hukum sang suami.

"Oppa, maafkan aku, dana kita tak cukup untuk memperpanjang sewa pengacara" sesal Irene suatu hari saat dia menemui Seung-hyun di kantor polisi, air mata nya menetes karena tak mampu lagi mengupayakan bantuan hukum untuk suami nya.

"Irene-ahh, jangan sedih, ini memang resiko yang harus aku terima, karena ulahku sendiri, harusnya aku yang meminta maaf padamu, karena telah membuatmu dan anak-anak menjadi menderita" sesal Seung-hyun

"Tidak oppa, tidak, kami tidak merasa direpotkan oleh oppa, kami juga masih mampu berdiri dengan kaki kami sendiri, meski harus dengan menjual mobil milik oppa" jawab Irene menunduk, takut Seung-hyun akan marah karena mobilnya telah dijual.

"Aku bangga pada mu, apa pun keputusan yang kamu buat aku mendukungmu, tapi ingatlah, jangan abaikan dirimu sendiri, kamu terlihat kurus sekarang" tutur Seung-hyun yang begitu memperhatikan perubahan pada sang istri

"Aku terlihat kurus karena kita jarang bertemu oppa, sebenarnya tak ada yang berubah" elak Irene.

Irene memang masih mengunjungi Seung-hyun dua kali seminggu, tidak sesering dulu memang, dan itu karena permintaan sang suami sendiri.

Hari ini

Dengan di bantu oleh Seohyun dan Yoong kekasih nya, Irene mulai mendekorasi ulang restauran kecil nya dengan konsep yang sederhana, agar pelanggan nya merasa nyaman

"Unnie, maafkan aku, besok tak bisa membantu unnie melanjutkan mendekorasi resto ini, aku ada tugas kantor ke busan selama tiga hari unnie" suara Seohyun terdengar tak enak pada sang unnie ipar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Unnie, maafkan aku, besok tak bisa membantu unnie melanjutkan mendekorasi resto ini, aku ada tugas kantor ke busan selama tiga hari unnie" suara Seohyun terdengar tak enak pada sang unnie ipar.

"Tidak masalah Seohyun-ahh, unnie bisa mengatasi nya sendiri" jawab Irene.

Keesokan hari nya

Irene menggandeng tangan kanan Erick dan tangan kiri Tzuyu, dia akan mengantar Tzuyu terlebih dahulu, karena jam sekolahnya lebih pagi di banding dengan Erick, setelah mengantar kedua nya, baru dia menuju ke restauran kecil nya, rencana nya, siang ini kulkas dan freezer yang dia beli tempo hari akan di kirim

DragosteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang