9. Bangkit

1.9K 252 16
                                    

Lim menatap restoran di depan bengkelnya, sudah dua hari ini tak ada aktivitas disana, dalam hati dia bertanya, yaa Irene memang tak mendatangi restoran yang memang belum resmi buka itu, dia mengurung diri di rumah semenjak pembacaan vonis untuk Seung-hyun kala itu.

Dan tepat di hari ke tiga, Lim melihat Irene berjalan sendirian dari arah pasar dengan menenteng kantong belanjaan yang memenuhi kedua tangan nya, dia terlihat kerepotan membawa barang-barang nya, dan lagi, Lim menyeberang menuju ke arah Irene.

Srek

"Eh" Irene kaget Lim tiba-tiba mengambil alih belanjaan dari kedua tangan nya, dia mendongak menatap Lim yang tersenyum ke arah nya.

"Terima kasih Lim" ucap Irene tak enak, Lim hanya mengangguk, sang wanita kemudian membuka kunci pintu utama restoran nya.

"Ayo masuk" ajak nya, Lim pun mengikutinya dari belakang.

"Letak kan saja di situ Lim" beritahu Irene pada Lim, dimana dia harus meletak kan belanjaan yang ada ditangan nya.

Lim mengedarkan pandangan nya meneliti tiap detail dekorasi restoran Irene yang sudah berubah banyak dari terakhir dia datang waktu itu.

"Kapan restauran ini akan mulai buka noona?" Tanya Lim yang kini sudah duduk di meja pantry, tempat Irene yang sedang sibuk menyusun belanjaan nya di kulkas.

"Sepertinya besok, tapi, malam nanti aku akan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan  dibuka nya resto ini" kekeh Irene

"Kamu datang ya, ajak Seulgi dan Sinb juga" undang nya pada Lim.

"Okey" jawab Lim singkat

Lim kemudian pamit untuk kembali ke bengkel nya, tak sampai  dua jam setelah Lim pamit, Irene dikejutkan dengan datangnya sebuah rangkaian bunga, ucapan selamat atas dibuka nya restoran kecil milik nya, dia bingung.

"Nyonya, tolong tanda tangan disini" pinta sang kurir.

"Maaf, apa ahjussi tahu siapa pengirim bunga ini?" Tanya Irene penasaran setelah menandatangi kertas yang disodorkan oleh sang kurir.

"Tahu nyonya" jawab nya.

"Siapa?" Tanya Irene tak sabar

"Pemuda disana itu yang mengirimkan nya" tunjuk sang kurir pada pria muda yang berdiri didepan bengkel, Irene langsung mengalihkan tatapan nya pada pemuda itu

Tampaklah Lim tengah tersenyum tengil ke arah Irene sambil melambaikan tangan kanan nya.

Irene tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya, dengan tingkah Lim yang berbeda dari kebanyakan pemuda, Irene mengucapkan terima kasih dengan isyarat tangan, dan Lim membalasnya dengan acungan jempol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya, dengan tingkah Lim yang berbeda dari kebanyakan pemuda, Irene mengucapkan terima kasih dengan isyarat tangan, dan Lim membalasnya dengan acungan jempol.

Irene dibantu Seohyun memasak untuk pesta kecil-kecilan mereka, dan Yoong, setelah membantu memasang lampu dan beberapa hiasan pun, segera pamit untuk menjemput Tzuyu dan Erick.

DragosteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang