32. Sang Juara

2.6K 287 77
                                    

Eun Woo menggenggam tangan kanan gadis yang berjalan disinya itu, mereka sedang menghabiskan waktu liburan akhir pekan bersama Choky di taman.

"Papa Lim begitu baik pada mu, dia sudah melakukan semua tugas nya sebagai ayah, apa yang salah dari nya, kenapa kamu masih memusuhi nya?" Tanya nya lembut pada sang kekasih, Eun Woo memang sudah tahu keadaan keluarga Tzuyu, karena mereka sudah bertunangan sekarang.

"Salahnya, dia bukan ayah kandungku" jawab Tzuyu yang kemudian menarik tangan kanan nya dari genggaman Eun Woo.

"Itu tidak bisa di jadikan alasan chagiya" ucap Eun Woo

"Meski dia bukan ayah kandung mu, tapi apa yang dia lakukan sudah melebihi dari apa yang bisa ayah kandung lakukan" Eun Woo berusaha menyadarkan kekasihnya.

"Jadi oppa membelanya sekarang?" Kesal Tzuyu.

"Bukan begitu, oppa hanya tak habis pikir dengan alasan mu, apalagi keluarga Kwon juga memperlakukanmu dengan baik bukan, kamu tahu, hati nya pasti juga sakit menerima perlakuan mu yang seperti ini, terutama Gabriella, gadis kecil itu tidak tahu apa-apa" debat Eun Woo.

"Terserah oppa" Tzuyu yang marah segera meninggalkan Eun Woo begitu saja, sang pria hanya menghela nafas.

"Unnie, di panggil mommy" suara kecil Gabriella membuyarkan fokus sang kakak, Tzuyu menatap tajam pada adik perempuan nya yang berdiri diambang pintu kamar nya.

Sang gadis kecil mundur teratur takut sang kakak akan marah padanya.

Hap

Lim langsung mengangkat tubuh putri kecilnya dari belakang, dia tahu Gabby ketakutan jadi dia berusaha mengalihkan perasaan sang putri.

"Papa" pekik nya.

Lim membawa Gabby lari masuk ke kamar Erick yang sedang memainkan ponsel nya.

"Ikan hiu, tangkap mangsamu" teriak Lim yang kemudian melempar tubuh Gabby ke atas kasur Erick.

"Ikan hiu siap menerkam" teriak Erick meletak kan ponsel nya, lalu mengurung gabby dengan kedua lengan.

"Oppa, ampun" teriak Gabby terpingkal karena Erick berpura-pura nengigit perutnya.

"Papa tolong" pekiknya, tapi Lim malah tertawa tak berniat menolong sang putri, dan Tzuyu, dia hanya diam memperhatikan dari luar  kamar dongsaeng nya.

"Sayang" panggil Irene, Tzuyu buru-buru menghampiri sang mommy di ruang tamu.

"Yess momm?" Jawab Tzuyu

"Ada Eun Woo, dia ingin mengajakmu membeli cincin" beritahu Irene, Tzuyu segera mencari keberadaan Eun Woo.

Hampir setahun Eun Woo dan Tzuyu berpacaran, dan sekarang, mereka akan melangsungkan pernikahan.

Lim menyusul ke ruang make up sang putri, Irene sedang memberinya banyak nasehat untuk menjadi seorang istri, dan Erick hanya duduk bersama Gabby, semua sudah memakai baju resmi.

Pemberkatan akan dimulai, Irene membantu sang putri merapikan gaun nya, Lim mendekat.

"Biar aku yang mengantarmu" tawar nya.

"Tidak oppa, biar Erick yang melakukan nya untuk ku" tolak Tzuyu.

Jantung Lim berdenyut, hatinya perih, dia tersenyum palsu.

"Baiklah, Erick" panggilnya pada sang putra.

Dan lagi, kali ini Erick mengantarkan sang noona menemui calon suami nya di altar, senyum bahagia Tzuyu tak pernah hilang dari bibir nya, dia tak menyadari, telah menyakiti hati Lim dan mengecewakan suami serta adik lelakinya.







DragosteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang