Akhir nya Lim pulang dari Australia, sang noona yang menjemput nya di bandara bersama sang suami yang baru menikahinya di Autralia dua minggu yang lalu, senyum lebar menghiasi bibir nya begitu mata nya menangkap sosok Kwon Jennie bersama Kim Jisoo.
"Noona" seru Lim
"Astaga, oppa, siapa orang ini" canda Jennie menyambut dongsaeng nya yang berpenampilan berbeda sekarang.
"Aku juga tak mengenal nya sayang" Jisoo ikut menimpali.
"Hyung" sungut Lim cemberut, dia berlari mengejar hyung dan noona nya yang juga berlari menjauh dari nya dengan wajah pura-pura ketakutan dan panik.
"Dia terus mengejar kita oppa" seru Jennie yang tangan nya terus di tarik Jisoo.
"KWON JENNIE" teriak Lim kesal sesampainya di parkiran, yang dipanggil malah tertawa terbahak-bahak, Lim yang marah pun melewati pasangan Jensoo begitu saja.
Jeng jeng
Lim terkejut begitu membuka pintu mobil noona nya nampak seorang wanita tersenyum menatapnya.
"Lim" suara Jisoo memanggil, dia melemparkan kunci mobil nya pada Lim
"Kalian bicaralah, aku dan Jennie pergi dulu" pamit Jisoo
"Tzuyu-ahh" panggil Lim dengan wajah tak terbaca nya, karena dia terkejut dengan kehadiran sang gadis yang tiba-tiba.
"Apa kabar oppa?" Basa basi nya.
"Seperti yang kamu lihat" jawab Lim berusaha tersenyum paksa
"Kuliahmu bagaimana?" Tanya Lim
"Tinggal dua semester lagi aku lulus oppa" jawab Tzuyu yang kali ini tak berani menatap pria yang duduk dibelakang kemudi itu, dia sangat malu pada Lim, malu pada pemikiran buruknya tentang Lim selama ini.
"Oppa, maaf kan aku yang kekanakan selama ini" Tzuyu mulai menunduk, dan Lim masih tak bereaksi.
"Selama ini, ternyata aku salah, telah memisahkan dua hati yang saling mencintai, mommy butuh oppa, sekarang aku yang datang memohon pada oppa, kembali lah ke rumah, dan bawa pulang mommy Irene yang dulu" Tangis Tzuyu mulai terdengar pilu, Lim yang mendengar penuturan Tzuyu pun menjadi sulit untuk menelan ludah nya, tenggorokan nya seperti tercekat.
"Ku mohon oppa, apa pun akan ku lakukan demi mommy, kami masih butuh mommy, juga oppa" sesal Tzuyu, Lim langsung mendekap dan memeluk gadis yang sudah seperti dongsaeng nya sendiri itu.
"Mommy di rumah, aku pergi dulu oppa" pamit Tzuyu setelah tangis nya mereda, dia keluar dari mobil Lim dan masuk ke mobil nya sendiri.
Lim tak mau berlama-lama di parkiran bandara, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke rumah kekasih hati nya.
"Lim" sapa Seo, pada pemuda yang memasuki rumah tanpa permisi.
"Dimana dia noona?" Tanya Lim khawatir, Seo menunjuk ke kamar utama rumah itu, Lim yang sudah tak tahan akan rasa rindu nya segera membuka pintu kamar dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragoste
RandomCinta yang sebenarnya selalu datang tanpa sengaja, tanpa rencana, dan tanpa dinyana, semua mengalir sewajarnya, sampai dia tiba-tiba datang, tanpa memandang pada siapa, kenapa, dan mengapa.