Hari-hari Irene mulai normal, dia sudah tak terlihat kerepotan dan terburu-buru, Irene sudah bisa mengatur waktu nya dengan tepat, jadi semua bisa dia jalani dengan santai dan lebih fokus.
Seperti biasa, Irene sedang di resto bersama Lim dan ada beberapa pelanggan sedang menikmati makan siang nya.
Ting
Ponsel Lim berbunyi menandakan ada sebuah pesan yang masuk, Lim membuka pesan yang teruata dari Sinb.
"Jangan pulang ke bengkel dulu, Krystal sedang mencarimu" isi pesan dari Sinb
Selesai membaca, Lim mengintip keseberang jalan lewat jendela disamping meja kasir, Irene ikut-ikutan melongok kan kepalanya ke jendela.
"Ada apa?" Tanya nya tak mengerti, Lim yang kaget pun menoleh kesamping, mendapati wajah samping Irene, untuk sesaat Lim terpesona pada sang wanita.
"Woah, gadis itu cantik sekali, sepertinya dia cocok denganmu Lim" gumam Irene menatap Krystal yang sedang berjalan menyeberang jalan menuju ke resto nya, ucapan Irene membuat Lim gelagapan, dia berdiri dan mondar mandir panik.
"Noona, sembunyikan aku" paniknya malah membuat Irene terbahak, sedangkan Krystal sudah semakin dekat.
"Noona, tolong aku" melas Lim putus asa, membuat Irene tak tega.
"Kemarilah" Irene menarik tangan kanan Lim dan mendorong tubuh tinggi nya agar masuk ke kolong meja pantry tepat saat Krystal masuk ke dalam resto
Jantung Lim berdetak cepat, takut Krystal akan mengetahui keberadaan nya.
Erick memasuki resto sang mommy bersama sang aunty, dia datang untuk berpamitan karena akan diajak oleh Seo ke mall, jalan-jalan bersama Yoong hyung, dia berjalan menuju ke pantry.
"Momm, Erick pergi bersama Seo aunty ne" pamit nya lalu mencium pipi sang mommy, dia melirik ke bawah meja dimana ada sesosok tubuh yang sangat dia hafal itu siapa, Erick tak habis pikir, kenapa Lim berada disitu.
"Jangan nakal ne" pesan Irene pada sang putra, Erick mengangguk
Saat Erick berjalan keluar dari resto bersama sang bibi, tak lupa dia pun berpamitan.
"Bye Lim hyung" teriaknya tengil sambil tertawa cekikikan.
Dug
"Aduh" erang Lim yang terkejut dengan teriakan Erick membuat kepalanya terbentur meja.
"Uhuk" Irene nyaris tersedak karena dia ingin tertawa saat sedang minum karena tingkah jahil sang putra.
Krystal yang mendengar teriakan sang bocah pun menatap curiga pada Irene yang pura-pura sibuk di depan meja kasir.
Dan pada suatu malam, setelah mengantar Rose pulang, Lim pun mengendarai motornya, menuju ke rumah, ditengah jalan perutnya terasa lapar, diapun membelok kan stang motor nya kesebuah warung kaki lima, yang tepat berada disebelah rumah Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragoste
RandomCinta yang sebenarnya selalu datang tanpa sengaja, tanpa rencana, dan tanpa dinyana, semua mengalir sewajarnya, sampai dia tiba-tiba datang, tanpa memandang pada siapa, kenapa, dan mengapa.