14. Kamu Jahat

2.2K 254 45
                                    

Suho pamit pulang karena merasa tak enak, hari sudah malam, begitu juga Lim, dia ikut berpamitan, tapi Tzuyu menahan nya.

"Oppa, bagamaimana kalau Erick terbangun dan mencari mu?" Modus Tzuyu, dia sengaja ingin membuat Suho tahu diri dengan membiarkan nya pulang dan menahan Lim.

"Kamu bisa menelpone ku" potong  Suho percaya diri, Tzuyu memutar malas kedua bola matanya, Lim terkekeh.

Suho mengajak Lim untuk berjalan bersama menuju parkiran, Lim pun menuruti nya, saat sudah dilobby rumah sakit, ponsel Lim berdering.

"Hallo" jawab Lim

"Oppa, Erick mencarimu" jawab suara disebrang yang tak lain adalah Tzuyu.

"Baiklah, aku kembali kesana" sahut Lim.

"Ada apa Lim?" Tanya Suho ingin tahu.

"Sepertinya Erick mencariku hyung, dia sudah terbangun, aku harus kembali ke sana" jawab Lim

"Aku ikut" Suho mengekori Lim dari belakang.

Tzuyu membanting tubuhnya diatas sofa, dia kesal begitu membuka kan pintu untuk Lim ternyata ada Suho di belakang nya, Seo yang melihat itu ikut kesal.

Lim mendekat pada Erick

"Masih sakit?" Tanya Lim, sang bocah mengangguk.

"Ini hanya sementara, besok pasti sembuh" hibur Lim menggenggam tangan Erick.

"Oiya Erick, kamu belum menceritakan pada mommy kan, kronologi kecelakaan yang menimpa Erick" seloroh Seo yang memang ingin membuat Suho mati kutu.

Suho menjadi panik, keringat dingin membasahi kening nya, menelan ludah nya dengan kasar, takut semua kebohongan nya akan terbongkar.

"Tidak perlu, Suho oppa sudah menceritakan nya pada mommy" jawab Irene santai, mulut Soe dan Tzuyu menganga tak percaya dengan reaksi yang diberikan oleh Irene, Suho bernafas lega mendengar jawaban Irene.

"Paman, ini sudah malam, kenapa paman tak pulang juga?" Usir Tzuyu

"Tzuyu" tegur Irene tak senang pada sang putri yang menurutnya kurang ajar.

"Paman hanya ingin berjaga-jaga jika kalian butuh bantuan" tolak Suho.

"Sudah ada Yoong dan Lim oppa disini, paman tidak kami butuh kan" debat Tzuyu, Irene pun menatapnya tajam.

"Baiklah, aku pulang sekarang" pamit nya yang takut akan terjadi adu mulut antara ibu dan anak itu karena nya.

Erick terus mengajak Lim mengobrol, dan Lim pun naik ke atas kasurnya, membiarkan sang bocah mengoceh, sampai lewat tengah malam, kepalanya berbantalkan lengan kanan Lim, Erick minta melihat video tentang crosser-crosser hebat dari luar negeri, dan Lim menurutinya, sampai keduanya tertidur, Irene bangkit dan menyelimuti Lim serta Erick, dia ikut tidur di sofa bersama Tzuyu, sedangkan Seo dan Yoong tidur lesehan diatas karpet.

Pagi nya

Suho sudah datang saat yang lain belum bangun, membuat mereka jadi terusik, hanya Lim dan Erick yang masih betah di alam mimpinya, melihat itu Suho cemburu, dia iri dengan kedekatan Erick dan Lim.

"Pagi-pagi mood ku sudah memburuk" keluh Tzuyu berjalan menuju ke kamar mandi, Irene paham sang putri menyindir tentang kehadiran Suho.

Suho datang tidak dengan tangan kosong, dia membawakan sarapan untuk Lim, Yoong, Seo, Tzuyu, Irene dan dirinya sendiri.

Tapi lagi-lagi Seo dan Tzuyu menolak apa yang dibawakan oleh Suho.

Saat Erick bangun, dia lebih memilih menunggu Lim bangun, dia menolak semua tawaran mommy nya.

"Hyung, Erick mau ke kamar mandi" pinta sang bocah manja, Lim menggendong Erick dan Yoong membawakan infus nya, pintu kamar mandi dibiarkan terbuka, ketiga pria itu terbahak-bahak di dalam sana, entah apa yang mereka lakukan.

"Hyung, ayo jalan-jalan, Erick bosan di kamar" ucap Erick setelah menghabiskan sarapan yang disuapi oleh Lim dan meminum obat nya.

Dan bersama Yoong juga mereka bertiga keluar kamar, Seo mengantar Tzuyu sekolah dan hanya ada Irene bersama Suho di kamar Erick, sang pria merasa mendapat kesempatan.

"Irene, ayo kita menikah" Irene hanya diam mendengar ajakan Suho, sang pria mendekatkan wajah nya pada Irene dan menatapnya serius.

"Aku yakin, kita akan menjadi keluarga kecil yang bahagia" yakin Suho pada Irene.

"Tinggalkan Seung-hyun, dan berbahagialah bersamaku dan anak-anak" rayu Suho membuat hati Irene berdesir, dia membalas tatapan Suho untuk meyakinkan perasaan nya sendiri, dan si pria pun malah mendekatkan bibir nya ke bibir Irene, semakin dekat dan dekat.

"Maaf oppa, biar aku pikirkan dahulu" ucap Irene menghindari ciuman Suho, dia keluar untuk menyusul sang putra.

Disinilah ketiga pria beda usia itu, duduk di balik pagar rumah sakit memperhatikan mobil dan motor yang berlalu lalang di depan mereka, Erick duduk dipangkuan Lim dan Yoong duduk disebelah Lim.

"Erick, kenapa tadi menolak semua tawaran mommy?" Tanya Yoong.

"Erick marah sama mommy hyung" jawab sang bocah polos

"Jangan begitu, kasihan mommy, pasti dia sedih kalau Erick mengabaikan mommy" nasihat Yoong.

"Erick tidak suka mommy dekat-dekat dengan paman Suho, Erick benci paman Suho" jujur sang bocah

"Paman Erick kan baik" sahut Yoong

"Hyung tahu kan siapa penyebab kecelakaan Erick?, paman Suho jahat, dari awal latihan dulu dia juga yang memaksa Erick untuk berlatih, Erick sudah menolak, tapi dia selalu memaksa" cerita sang bocah, Irene menutup mulutnya tak percaya jika Suho ternyata sejahat itu pada Erick.

"Mommy kan tidak tahu hal itu, jadi Erick jangan marah lagi sama mommy ne" kali ini Lim yang bersuara.

"Erick sebenarnya takut jika ada paman Suho dikamar, itulah kenapa Erick melarang Lim hyung pulang" ujar sang bocah lagi.

"Kan sudah ada Yoong hyung" ucap Lim

"Yoong hyung terlalu kurus, Erick ragu dia mampu melawan paman Suho" jawab Erick bercanda

"Yak, Erick meragukan hyung" protes Yoong, dia mulai menyerang Erick

"Ampun hyung, ampun" teriak sang bocah sambil terpingkal.

"Jadi ini alasan Erick mendiamkan ku" batin Irene, dia mengurung kan niat nya untuk mendekati para pria itu.

Tiga hari Erick dirawat di rumah sakit, hari ini dia sudah diperbolehkan pulang.

Suho ikut datang untuk menjemput dengan mobil mewah nya, saat Irene sedang mengemasi barang-barang sang putra, Erick sudah menggantung di gendongan Lim.

"Ayo Erick, kita naik mobil paman ne" ajak Suho mengulurkan kedua tangan nya pada Erick, sang bocah membuang wajahnya ke punggung Lim, kedua lengan mungil nya melingkar dileher Lim.

"Erick pulang dengan Lim hyung" jawab sang bocah.

"Hyung kan bawa motor, Erick sama mommy ne" bujuk Lim, sang bocah menggeleng, dia malah mengeratkan pelukan nya dileher Lim.

"Atau sama Yoong hyung ne" lagi Lim berusaha membujuk, Erick tetap menggeleng.

"Motor mu biar aku yang bawa Lim, sekalian jemput Tzuyu, kamu temani Erick" ide Yoong

Akhirnya Lim pulang bersama Erick, dan Seo yang yang menyetir, mereka duduk dibangku belakang untuk memudahkan Erick meluruskan kaki nya dan menyandarkan punggung nya ke tubuh Lim, sementara Irene hanya berdua dengan Suho.

#TBC

DragosteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang