25. Ketahuan

2.3K 254 65
                                    

Dua tahun lama nya Lim dan Irene menjalin hubungan, dan selama itu pula tak ada halangan yang berarti dalam menjalani semuanya, tapi jangan harap akan ada adegan manis atau romantis yang terjadi antara pasangan Lisrene, mengingat usia Irene yang sudah tidak muda lagi, dia malu untuk bertingkah seperti remaja yang sedang di mabuk cinta.

Bremm. . . Breemm. . .

Motor Lim berhenti di depan gerbang kampus tempat Tzuyu menuntut ilmu, Somi sang sahabat sudah menyambut nya.

"Hi oppa" sapa Somi yang juga mulai akrab dengan Lim, yang disapa hanya melambaikan tangan nya.

"Dugaanku semakin kuat jika mommy mu memiliki hubungan khusus dengan Lim oppa" tebakan Somi.

"Jangan mengada-ada, kamu bahkan belum pernah bertemu mereka dalam waktu bersamaan, jadi kamu tak bisa langsung berasumsi seperti itu" kesal Tzuyu pada sahabat yang kembali mengusik pikiran nya.

"Coba kamu pikir, pria mana yang rela mengantar orang yang bukan apa-apanya ke sekolah, hampir setiap hari, menjemput nya juga, tanpa ada maksud yang disembunyikan?" Tanya Somi masuk akal

"Tidak, Lim oppa adalah orang yang tulus, aku tahu dia baik, jadi tidak mungkin dia memiliki hubungan dengan mommy" elak Tzuyu

"Terserah, bersiap lah untuk memanggil nya papa suatu hari nanti" canda Somi jail, dia lari takut Tzuyu akan mengamuk pada nya, tapi Tzuyu terlalu malas untuk mengejar nya, karena pikiran nya terfokus pada mommy dan oppa nya.

"Hyung, aku haus" Erick menjatuhkan pantat nya ditepi lintasan jogging taman kota.

"Luruskan kaki mu boy" perintah Lim menarik kaki Erick agar lurus.

"Hyung beli minuman dulu" pamit Lim, dia dan Erick sudah berlari keliling taman 2x, wajar jika akhirnya sang bocah kehausan, mereka sedang berlatih fisik sore itu.

"Erick" panggil Lim pada bocah di depan nya itu

"Ya hyung?" Jawab nya, Lim ragu-ragu untuk memulai berbicara.

"Hm?" Erick bertanya karena Lim tak kunjung mengatakan apa yang hendak dia ucapkan.

"Bagaimana jika seandai nya mommy dan hyung menikah?" Tanya Lim.

"Apa itu menikah?" Tanya Erick polos.

"Menikah itu hidup bersama dalam satu rumah boy" terang Lim.

"Lalu daddy?" Tanya Erick penasaran.

"Daddy sudah tidak menikah dengan mommy karena suatu hal, itulah kenapa sekarang hyung yang ingin menikahi mommy" jelas Lim.

"Apa itu artinya hyung juga menggantikan daddy?" Tanya Erick lagi.

"Tidak, daddy kandung Erick tidak bisa di gantikan oleh siapa pun, daddy nya Erick tetap hanya Choi Seung-hyun Seorang" jawab Lim lagi.

"Erick bisa memanggil hyung papa nanti kalau mau" kekeh Lim, Erick tak menyahut, dia malah merebahkan kepalanya di pangkuan Lim, dan memejam kan kedua matanya.

Beberapa saat kemudian

"Ayo kita jemput Tzuyu noona" ajak Lim

"Hah, naik apa?" Erick bertanya heran karena mereka memang tidak membawa kendaraan apa-apa.

"Naik itu" tunjuk Lim pada sebuah bus umum, Erick terkekeh.

"Ayok" jawab nya, kemudian berlari mendahului Lim lewat jembatan penyeberangan.

"Yang kalah traktir es krim" teriak Erick, dia sengaja berbuat curang, dan berlari meninggalkan Lim di belakang sambil terpingkal-pingkal.

Hush. . . Hush. . .

DragosteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang