Syafiq duduk di sebuah undakan teras rumah yang bersebelahan dengan sekolahnya Najwa. Ini hari Sabtu. Kakak iparnya sibuk mempersiapkan acara pengajian di Pondok hari Minggu besok. Dia meminta tolong Syafiq untuk menjemput Najwa.
Ting tong ting tong !
Semua anak keluar kelas. Karena tidak ada satu pun laki-laki dewasa, Syafiq sedikit menyembunyikan wajahnya di balik topi.
"Hai Paman !" Najwa menepuk kaki pamannya.
"Hei Nana, oke. Kita pulang" Mereka berjalan menuju mobil. Syafiq berhenti," Emm Lala sudah dijemput?"Najwa menggeleng." Lala sakit, Paman... Dia gak sekolah..."
"Emm... Najwa mau mampir ke rumah Lala?"
Bibir Najwa merekah. " Mau ... "
"Oke. Let's Go !"
**********
"Sayang.. ayo makan dulu. Aaaa..." Mak Rum berusaha membujuk.
Lala menutup mulutnya. Mak Rum menghela nafas. Demam Lala sudah turun, tapi dari tadi pagi bocah kecil itu belum mau makan. Mak Rum menelpon Ellia. Anaknya tengah repot karena mendapat pesanan yang cukup besar. Sebelum ke warung Ellia enggan meninggalkan Lala karena semalaman badan Lala panas. Tapi karena pesanan itu, Mak Rum meyakinkannya bahwa Lala akan baik-baik saja. Sedikit terhibur karena panas badannya turun, Ellia dengan berat hati meninggalkan putri kesayangannya yang sedang sakit.
"Hallo El, Lala masih belum mau makan.. " ibunya sangat putus asa. Terdengar Ellia bicara.
Mak Rum menyerahkan ponselnya kepada Lala. "Ibumu mau bicara...""Hallo Bu.. " suara kecilnya lemah.
"Hai sayang, nenek bilang Lala gak mau makan ya? Kenapa ?" tanya Ellia dari seberang.
"Aku mau di suapi ibu.... " rengek Lala.
"Ibu masih repot nak..tapi bentar lagi pulang kok. Lala makan sama nenek dulu ya... "
"Gak mauuu... "
"Ayo dong anak ibu.. "
Lala terdiam." Kalo ibu gak bisa, Lala pingin di suapi ayah ganteng..."
Mak Rum dan Ellia sama-sama kaget. " Apa ?! Ayah ganteng? Lala omong apa nak ? " Ellia bingung.
"Ya ayah ganteng buk.. ayah Lala.." desah balita itu.
Ellia sedikit tersentak. "Emmm Sayang... Ibu tahu Lala rindu ayah... Tapi kan ayah Lala itu.... "
Lala berteriak,"Bukan ayah Ahsan buk... Tapi ayah ganteng, ayahnya Lala..."
Mak Rum meminta ponselnya. Lala memberikannya dengan muka cemberut. "El, siapa ayah ganteng itu?"
"Ellia juga gak tau Mak..mungkin Lala mimpi atau apa gitu..."
"Ya sudah nanti...." kata Mak Rum terputus.
Tok tok tok !
"Sudah dulu El, ada tamu kayaknya." Mak Rum menutup teleponnya, bergegas ke ruang depan.

KAMU SEDANG MEMBACA
MENGGAPAI DUA SYURGA (END) - Sebagian part telah di hapus
Lãng mạnEllia Hakim ingin selalu menjadi ma'mum untuk suaminya. Saat dia hidup bahkan hingga kelak setelah mati. Tapi maut bukan kehendaknya. Ahsan Hadi,suami tercintanya pergi untuk selamanya dan membuatnya menjadi janda di usia yang masih muda. Pertemuann...