Bonus Part ❤❤

494 17 18
                                    

Jadi, part ini adalah bocoran part untuk sekuel dari cerita sudden.

Semakin kalian antusias, aku semakin cepat mau update sekuel ini. Konflik dan kisah dari sekuel sudden lebih bikin berdebar, kesal, manis dan yg pasti ada adegan uhmm yg lebih hot sepertinya 😂😂

Selamat membaca 😊

Lin berdiri di dekat jendela kamarnya. Suasana rumah itu memang selalu sepi setiap malam. Wajar, rumah di tengah hutan itu memang selalu begitu setiap malam. Tidak ada yang berubah. Lin bergerutu kesal jika ingat kejadian tadi sore di ruang kerja suaminya. Apa yang Lin lihat, sudah membuat emosinya memuncak. Dia benar-benar tidak menyangka kalau Tom akan melakukan hal demikian.

Suara decitan pintu terdengar. Lin menoleh. Ternyata ada Tom yang kini memasuki kamar. Bukannya mendapatkan kecupan lembut, pelukan dan senyuman lembut yang biasa Tom dapatkan, sekarang Tom malah mendapatkan wajah merengut dari instrinya.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Tom yang sudah memeluk Lin dari belakang. Dengan kilat, Lin melepaskan diri dari pelukan.

"Jangan peluk-peluk!!" Balas Lin, dia lalu mengambil beberapa buku miliknya.

"Hei kamu kenapa sih? Aku salah apa?" Tom bingung.

"Tukang selingkuh!!" Balas Lin.

"Maksud kamu apa Lin? Kenapa bilang seperti itu?"

Lin berdecak singkat. Dia menatap tajam Tom sekarang.

"Aku liat semuanya Mas. Kamu pelukan sama pegawai kamu itu!"

"Pelukan? Siapa yang pelukan Lin?"

"Kamu lah siapa lagi! Aku liat kamu sama dia pelukan di ruang kerja kamu!"

"Kamu ke restoran aku hari ini?"

"Iya. Kenapa? Karena kamu terlalu fokus pelukan sama dia, sampai-sampai kamu nggak tahu kalau aku dateng!"

Lin lalu pergi dari kamar itu. Dengan cepat, Tom menarik pergelangan tangan Lin dan membawa gadis itu dalam pelukannya.

"Nggak ada peluk-pelukan sayang. Aku nggak sengaja nangkap tubuh dia pas dia hampir jatuh. Serius, aku nggak sengaja. Dan aku beneran nggak tahu kalau kamu datang hari ini."

"Bohong!"

Tom melepaskan pelukannya. Dia lalu menangkup wajah Lin.

"Pegang ini." Tom mengarahkan tangan Lin agar menyentuh dadanya.

"Sesuatu sangat bergemuruh di dalam sini. Dan, hanya kamu pemicunya." Ucap Tom lembut.

Ya, Lin bisa merasalan kalau debaran jantung Tom sangat tidak beraturan sekarang.

Tom mulai memiringkan wajahnya, mereka lalu menjalin ciuman. Lin tidak bisa menolak. Walaupun dia masih kesal dengan Tom, tapi ciuman yang lelaki itu berikan begitu memabukkan. Lin tidak bisa menolaknya.

Tidak ingin ada yang terlewat, Tom seolah mencicipi lebih dalam setiap rasa manis dari bibir istrinya. Melumatnya, menyesapnya dan memberikan gigitan yang membuat Lin memekik terkejut. Tidak mau diam, tangan Tom meremas dua bagian indah istrinya. Meremasnya possessive. Hingga suara desahan keluar di sela-sela ciuman yang masih terjalin.

Tepat saat Tom sudah merasa panas, dan ingin menuntaskan gairahnya, Lin tiba-tiba saja menepis tangan Tom yang sudah menuju area sensitifnya. Tom mendesah kesal. Kenapa Lin harus menghentikannya ketika dirinya sudah di ujung gairah?

"Nggak ada jatah malam ini dan dua minggu ke depan! Itu hukuman buat kamu!" Kata Lin dengan tegas.

"Hah apa?! Lin jangan gitu dong! Mana bisa aku tahan selama itu!!"

SUDDEN (TOM&LIN)  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang