Dua puluh dua: Night A Scary

434 21 25
                                    

Gimana seneng nggak aku double up?

Seneng ajah ya, hahaha

Kalau ada yang rancu atau typo2 benerin ya. Aku ngetiknya sambil geleng2 kepala karena pusing Hahaha

Selamat menikmati part ini 😍😍

Lin mematut di depan cermin. Malam ini, dia akan pergi bersama Tom menuju pesta ulang tahun adiknya Tom. Lebih tepatnya adik tiri Tom. Lin menatap lekat bayangan dirinya di cermin, mulai dari ujung kepala sampai kaki. Dress dengan model A line berwarna maroon kini Lin kenakan. Rambutnya kali ini tergerai indah namun dengan kedua sisi kanan dan kiri terjepit dengan model klip bersilang.

"Lin, Tuan sudah menunggu.." seru Madam Rose dari luar kamar Lin.

"Iya Madam, sebentar." Balas Lin berseru.

Setelah itu, buru-buru Lin keluar dari kamarnya. Setelah keluar kamar, gadis itu menatap Tom yang kini sudah nampak menawan dengan pakaian yang dia kenakan. Lelaki itu memakai baju yang warnanya senada dengan yang Lin kenakan.

"Kalian sangat serasi." Puji Madam Rose. Lin dan Tom saling terkekeh.

"Madam, kita pergi dulu ya." kata Tom kepada Madam Rose.

"Lin juga pergi dulu ya Madam." Lin ikut menyambung.

"Iya, kalian hati-hati ya." balas Madam Rose kepada Tom dan Lin.

Tom dan Lin jalan beriringan. Lin merasa tidak cukup nyaman. Dia kali ini harus memakai heels. Semua yang dia kenakan malam ini adalah hadiah dari Tom. Lin awalnya menolak, tapi Tom memaksanya dan berdalih kalau pemberian itu adalah bagian dari perintah. Ya, Tom dialah Tom. Ucapannya bagaikan perintah seorang diktator yang harus di patuhi.

Tom membuka pintu mobil, setelah itu Lin masuk dan di susul Tom kemudian. Setelah itu, mobil yang Tom kendarai malam ini meluncur menuju tempat pesta ulang tahun adiknya Tom.

-------

Halaman rumah yang Tom pijak kali ini benar-benar mengingatkan dia dengan kenangan masa lalunya. Dulu, dia masih ingat betul. Kalau dirinya pernah kejar-kejaran berlari bersama adiknya. Tom tersenyum sekilas karena ingatannya yang membawanya pada masa lalu itu.

Tom dan Lin jalan berdampingan. Mereka lalu menuju tempat dimana pesta berlangsung. Tempat itu lebih tepatnya ada pada ruangan terbuka rumah itu, dekat dengan kolam renang. Nampak sudah ramai tamu yang datang malam ini.

"Kak Tom....." seru lantang seorang perempuan. Dia langusng mengaburkan dirinya ke dalam dekapan Tom.

Lin terkesiap melihat pemandangan itu. Lin menatap Tom sedang di peluk erat dan penuh girang oleh perempuan itu. Bahkan tidak segan, Tom mencubit kedua pipi gadis itu.

"Kamu makin cabi ajah. Selamat ulang tahun adikku." ucap Tom setelah pelukan mereka terlepas satu sama lain.

"Makasih Kak Tom." Senang perempuan itu membalas ucapan Tom.

"Buat kamu. Awas meledak saat di buka." Tom menyerahkan sebuah bingkisan yang sudah dia siapkan untuk adiknya.

"Makasih Kak. Kakak dateng ajah, aku udah senang." Adiknya Tom memeluk kembali.

"Kakak sampai lupa. Ini kenalin, pacar kakak. Namanya Lin." Tom langsung mengenalkan Lin ke adiknya. Ya, perempuan yang semula memeluk Tom tiada henti adalah adiknya Tom, bernama Lisa.

"Wah, Kak Tom sudah punya pacar sekarang. Lisa kira bakalan jomblo seumur hidup. Habis galak banget sih, siapa juga yang mau jadi pacarnya hahaha." Ledek Lisa kepada Tom. Lin yang mendengar guyonan itu langsung tertawa.

SUDDEN (TOM&LIN)  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang