Kriiinggggg.....kriiiinggg
Alarm weker Nadia berbunyi. Tangan Nadia mulai meraba mencari alarm yang berbunyi diatas nakasnya. Setelah berhasil menemukannya, Nadia langsung mematikan alarm itu lalu kembali tidur lagi.
"Nadiaaa...bangun jangan tidur lagi."
Nadia mengerjapkan matanya sayup sayup mendengar suara ibunya. Ia bangun dan duduk diatas tempat tidurnya kemudian melirik jam wekernya diatas nakas.
"Nadia....shalat shubuh"
Kembali ia mendengar suara ibunya
"Iya bu, Nadia udah bangun nih" teriak Nadia dengan suara khas orang bangun tidur. Kemudian, ia menengadahkan tangannya fan membaca doa bangun tidur.اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
ALHAMDU LIL-LAAHIL-LADZII AHYAANAA BA’DA MAA AAMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUUR
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.”(HR. Bukhari)
--||--
Setelah membersihkan dirinya, Nadia bersiap-siap untuk kesekolah. Kini, Nadia sudah rapi dengan baju batiknya dipadu dengan rok hitam dan jilbab segiempat hitam. Tak lupa ia mengambil jam tangan biru mudanya serta tas hitamnya yang sudah tersampir di bahu kanannya.
Setelah keluar dari kamarnya, ia sibuk mencari ibunya. Ia susuri segala ruangan. Saat menyusuri dapur, Nadia melihat sosok yang dicari ada didepannya.
"Assalamu'alaikum ibu" ucap Nadia sambil mengambil bolu yang dibuat ibunya.
Nadin menepis tangan anaknya "kamu ini bolu pesanan orang main nyambar aja"
"Yah bu, Nadia kan juga mau" Nadia mengerucutkan bibirnya kesal lalu beranjak pergi.
"Gak usah dimajuin gitu tu bibir. Ibu udah siapin bolu buat kamu di tudung saji."
Senyum Nadia merekah lalu menghamburkan pelukan ke ibunya
"Makasih ibu, makin sayang deh."
"Udah, jangan mulai deh kamu." Sambil melepaskan pelukan anaknya itu.
Tak tunggu waktu lama, Nadia mulai membuka tudung saji itu dan mengambil beberapa bolu yang sudah dipotong. Nadin yang melihat Nadia makan sambil berdiri langsung menegurnya
"Nadia, kalau makan itu duduk yang bener ngapa gak usah berdiri."
Nadia yang mendengar teguran dari sang ibu langsung menurutinya. Ia menarik kursinya lalu duduk.
Setelah sarapan, Nadia keluar untuk memakai sepatunya. Setelah memakai sepatunya, dia mengeluarkan motornya kemudian menyalakannya namun motornya tidak kunjung hidup."Yaelah ni Ojan kenapa lagi sih." Gerutu Nadia
Nadin ke luar rumah. Ia mengernyit heran mengapa putrinya belum pergi.
"Nadia, kamu belum pergi daritadi."
Nadia menoleh ke arah ibunya
"Belum bu, ni Ojan kagak mau idup ni""Ojan siapa sih Nadia?."
"Motor Nadia lah bu, kayaknya Nadia harus naik angkot deh."

KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Tetangga Annoying (SELESAI)
Teen FictionDia anak tetangga yang bisa bikin kesel, bikin jantung jumpalitan dan nyebelin pake banget bagi Nadia. Ketika dia pergi Nadia merasa kehilangan entah ini karena belum biasa atau memang merasa kehilangan dan berharap dia kembali. Warning! typo berte...