Bila hadir rasa dihati kala kita
Sedang mengagumi seseorang
Tolong logika bantu hati
Lebih baik jangan simpulkan
Ia dengan cepat--------------------------------------------------
Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi. Siswa siswi SMA PERSADA berhamburan keluar dari kelasnya sambil membawa tasnya. Nadia melangkahkan kakinya menuju parkiran.
Langkah Nadia terhenti saat dia melihat Andra yang sudah menduduki si Ojan sambil bermain handphone. Nadia berdehem dan Andra langsung mengalihkan pandangnnya dari layar hapenya ke Nadia."Ngapain duduk disini?" Tanya Nadia
"Ikut gue."
Nadia mengernyitkan dahinya"kemana?"
"Elu lupa dengan syarat tadi malam."
Nadia mencoba mengingat-ingat kejadian tadi malam itu. Ya! Nadia mengerjakan tugas dengan Andra dan dengan syarat. Nadia mengingatnya.
"Ingat. Memang kita mau kemana kak?"
"Udah ikut aja gue gak bawa elu ketempat macam macam."
"Yaudah deh. Nadia mau naik si Ojan"
"Pake motor gue aja kenapa sih"
"Gak gak. Kalau punya motor sendiri ngapain harus nebeng. Entar jadinya fitnah. Udah katanya mau pergi."
Andra menghela napasnya "Yaudah. Gue mau ngambil motor gue dulu."
Andra mengambil motornya yang terparkir cukupn jauh dari motor Nadia. Sementara itu, Nadia menyalakan motornya lalu menjalankannya sampai ke gerbang sekolahnya sambil menunggu Andra.
"Ayo"
"Duluan aja. Gue ikut."
Andra mengangguk kemudian Andra melajukan motornya lalu diikuti Nadia dengan motornya. Disepanjang perjalanan, Nadia dirundung rasa penasaran. Kemana ia akan diajak Andra. Segala macam-macam tentang pikiran buruk ia tepis. Ia tak mau beburuk sangka dengan orang yang berhoodie navy yang sedang mengendarai motor didepannya.
Kak Andra mah orang baik-baik gak mungkin macem macem
Begitu pikirnya.Kini rasa was-was itu berganti ketika Andra membelokkan motornya memasuki kawasan panti asuhan. Nadia mematikan motornya lalu melangkahkan kakinya masuk kepanti asuhan.
"Bang Andraaaa"
Suara anak-anak menyambut kedatangan mereka dengan suka cita. Nadia tersenyum saat anak-anak datang memeluk Nadia. Nadia pun menyetarakan tingginya dengan anak-anak itu.
"Bang Andra bawa kakak siapa nih?"
"Assalamu'alaikum" Nadia mengucapkan salam.
"Wa'alaikumsalam"jawab anak-anak itu dengan serentak.
"Kenalin nama kakak Nadia. Kakak seneng banget bisa ketemu kalian yang lucu-lucu ini."
"Makasih kakak cantik udah mau datang kesini" Celetuk Lala, anak perempuan yang berumur 5 tahun itu.
"Sama-sama"ucap Nadia sembari mengelus rambut Lala yang ada didepannya.
Nadia menoleh ke Andra "Kak Andra memang sering kesini?"
"Iya. Ini panti asuhan milik ibu gue. Jadinya ya sering-sering deh kesini."
Nadia mengangguk"pantes deket banget ya kakak dengan anak-anak yang ada disini."
"Yaiyalah orang gue sering kesini. Eh, elu tunggu sini dulu. Gue mau ngambil sesuatu." Ujar Andra sembari berlari meninggalkan Nadia yang belum merespon. Mau tak mau Nadia menunggu Andra sambil duduk di kursi rotan. Ia mengitari pandangannya diruang tamu panti ini. Ia melihat anak-anak yang sedang bermain diluar. Namun, tak lama kemudian
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Tetangga Annoying (SELESAI)
Teen FictionDia anak tetangga yang bisa bikin kesel, bikin jantung jumpalitan dan nyebelin pake banget bagi Nadia. Ketika dia pergi Nadia merasa kehilangan entah ini karena belum biasa atau memang merasa kehilangan dan berharap dia kembali. Warning! typo berte...