Assalamu'alaikum
Gue Nadia Syazwani. Gue anak tunggal dari Bapak Azwar dan Ibu Nadin. Sekolah di SMA PERSADA kelas XI IPA 1. Sekarang posisi gue lagi ditempat tidur dimana posisi kasur menjadi tempat daya menarik yang kuat yang membuat gue betah berlama-lama disini. Mana alarm jam weker gue udah kagak mempan lagi dengan gue"Nadia!!" Teriak alarm berjalan gue yang tak jauh dari kamar
"Nadia....Nadia!!!"ya gue.masih berada di zona nyaman guys
"Astagfirullahal'adzim, Nadia bangun sholat shubuh! Percuma alarm kamu berbunyi terus tapi gak bangun-bangun"
Sontak gue langsung bangun dan mata gue yang tadi agak setengah ngantuk langsung seger ketika melihat ibu gue udah didepan pintu.alarm yang masih berkoar-koar itu gue matiin."Iya buk,udah bangun nih.hadeh"
Gue beranjak dari tempat tidur lalu ambil wudhu terus sholat shubuh.ya kalau biasanya gue shalat berjamaah. Sekarang gue shalat sendiri.
Ibu gue? You knowlah perempuan ya gak usah diceritakan. Ayah gue sekarang sedang berada diluar kota untuk urusan pekerjaan kantornya.
Jadi,gue lebih banyak waktu sama ibu gue. Pagi-pagi kalau alarm gue gak mempan,ujung-ujungnya gue dibangunin dengan ibu yang tau-taunya udah muncul tu didepan pintu kamar gue. Yang tak bosan-bosannya tuk ngingetin sholat. Sepatah kata ibu gue"Shalat kagak boleh ditinggalkan.kudu lakuin dan jangan molor" nah gitu
Gue diajarin untuk tidak ninggalin shalat ya sedari dini.
Hal ini sesuai dengan hadits
مُـرُوْا أَوْلاَدَكُم
ْ بِالصَّـلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا، وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ.“Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur 7 tahun, dan kalau sudah berusia 10 tahun meninggal-kan shalat, maka pukullah ia. Dan pisahkanlah tempat tidurnya (antara anak laki-laki dan anak wanita).
Skip.gue udah mandi dan udah rapi juga,sekarang gue tinggal merapikan jilbab gue dan taraaaa sudah siap untuk berangkat kesekolah.gue pamit dengan ibu.
"Bu, Nadia pergi kesekolah"ucapku sambil menyalami ibuku
"Hati-hati ya. Belajar yang bener"
"Iya bu. Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
--||--
Akhirnya gue telah sampai disekolah yang tercinta ini. Gue memarkirkan motor lalu berjalan menuju kelas. Sepanjang jalan menuju kelas, banyak sepasang mata yang natap gue. Tak lupa juga sapaan manis dari adik kelas dan teman-teman mau tak mau gue hanya balas anggukan dan senyuman kecil. Yang natap gue gak suka juga ada. Maklum namanya juga manusia tidak selamanya benar. Intinya kalau kita ngikutin apa maunya manusia kagak habis-habisnya lah ada aja yang merasa gak puas.
Akhirnya gue telah sampai di kelas.
Gue masuk kekelas belum ada masuk kedalam tiba-tiba"Hey Nadia" suara cempreng menggelegar dari teman idah nyambut gue.
"Haduh, Zakia masih pagi ni udah teriak-teriak aja. Sakit ni kuping"
"Asslamu'alaikum Nadia"
"Wa'alaikumussalam Nurul. Ha gini dong kan enak bukan disambut pake toa"
Si zakia malah cengengesan nanggepinnya. Gue punya sahabat, Zakia dan Nurul. Gue sahabatan dengan mereka dari SD. SMP juga bareng namun pisah kelas dan akhirnya kita masuk di SMA yang sama dan sekelas juga.
Gue sudah duduk ditempat duduk gue yang berada di nomor dua dari depan. Zakia dan Nurul ada dibelakang gue. Gue mengeluarkan berkas-berkas dari tas gue lalu meletakkannya di atas meja.
"Nad?"
"Hm"
"Itu berkas lagi?"
"Yaiyalah zakia. Masa koran"
"Kan gue cuman nanya Nad,gak capek apa hampir tiap hari lo megang berkas sebanyak itu."
Nah ini nih,mode mak-maknya Zakia udah keluar. Gue hanya bisa menghela napas
"Ya gimana lagi, udah tugas gue sebagai sekretaris osis ya gimana lagi"
"Harusnya kamu harus mikirin diri kamu juga Nadia" kali ini Nurul yang membuka suara
"Tau tuh" Si Zakia menyahut tanda setuju
Gue hanya bisa terdiam sambil memandangi berkas-berkas OSIS yang ada di meja.
"Nadia!"
Gue noleh ke ambang pintu yang sudah ada Haris,salah satu anggota OSIS disana yang manggil.
"Apa?"
"Nanti istirahat pertama, lo nanti harus ketemu kak Fikri"
"Oke"
Gue hanya bisa menghela napas sudah hapal dia dengan semacam ini. Pasti setumpuk berkas akan datang padanya tapi entahlah.
Kriiiingggg....kriinggg
Bel tanda masuk pelajaran telah berbunyi.gue memasukkan berkas-berkas yang ada di meja dan meletakkan buku pelajaran.--||--
Assalamu'alaikum guys
Balik lagi dengan cerita aneGak banyak cuman butuh voment kalian
Mohon maaf kalau ada yang tak berkenan
Intinya ya voment dan kasi bintang author sudah bahagia banget dahh.gak susah kan?Itu aja deh
Salam dari ane nurda💙

KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Tetangga Annoying (SELESAI)
Ficção AdolescenteDia anak tetangga yang bisa bikin kesel, bikin jantung jumpalitan dan nyebelin pake banget bagi Nadia. Ketika dia pergi Nadia merasa kehilangan entah ini karena belum biasa atau memang merasa kehilangan dan berharap dia kembali. Warning! typo berte...