Voting Result

3.1K 408 25
                                        

Dina's note :

Hai! Berdasarkan hasil voting, besok book ini yang update, saya bobok duluan ya, bye!

____________________

Alisa adalah seorang perempuan yang tidak pandai berbohong, tidak pandai menyembunyikan perasaannya. Rona merah di wajahnya mudah terlihat saat ia malu, marah, atau hal-hal lain yang membuncahkan perasaannya. Juga, ia tidak pandai berpura-pura.

Perasaannya kepada lelaki itu seperti matahari, terang benderang. Siapapun yang mengenal Alisa, sudah pasti mereka bisa menerka bila gadis itu sedang jatuh hati pada seorang laki-laki. Dan laki-laki yang itu, bukan yang lainnya. Yang pasti bukan Raka Mahendra yang kali ini dipaksa pulang cepat karena Alisa mampir meminta sesuatu.

Alisa yang begitu polosnya tentang cinta, Raka seolah seperti melihat kisah cinta anak SMA. Penuh liku, lebih banyak lucunya. Namun, Raka tahu jika perasaan Alisa tidak bercanda, ia memang seperti itu adanya. Perempuan yang tidak pandai menyembunyikan perasaan. Bukankah banyak yang seperti dia?

Lalu Raka adalah lelaki yang sial. Ia terlambat menangkap kesempatan yang turun begitu deras. Ia terus menerus bersembunyi dari kenyataan kalau dirinya sudah dewasa. Sampai suatu hari, ia sadar kalau perasaannya justru masih berkesempatan untuk berkembang ketika Alisa tidak bisa ia miliki.

"Kamu kenapa masih jomblo, Ka?"

"Hm?"

"Padahal cakep gini, masak gak punya pacar?"

Kalau tidak ingat ada cincin melingkar di jari manis kiri Alisa, mungkin ia tidak akan sependiam ini.

"Mau kukenalin temenku? Dia masih jomblo juga, tapi udah pernah nikah sih."

Raka hanya berdecak pelan, menyipitkan mata, tangan kanan menggasak surai sahabat masa kecilnya itu. "Pacar gak jaminan jadi pasangan hidup, kali aja sekarang tunanganmu lagi jagain jodoh orang."

Berusaha menelaah, Alisa langsung tepuk lengan Raka begitu paham artinya.

"Apaan sih ah! Jangan doain yang jelek dong!"

Jakarta,  Agustus 2017



Cinta Untuk RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang