32_Epilog

5.8K 411 197
                                        

Halo kita sampai di bagian paling ditunggu, epilog sekaligus penutup cerita Raka dan Cinta. Terima kasih buat kalian yang mau meninggalkan komentar dan vote sampai dengan part chit chat.

Selamat buat lima pemenang give away:

summerist

goorimisie

itsmeandmeandme

chocolateadd

cranberriestaste

Silakan dm untuk memilih satu di antara ebook 120 Hours, Den Haag dan Music Of The Sun sebagai hadiah. Buat yang lain, semoga beruntung lain waktu!

Ada kuis satu lagi, pulsa untuk satu pemenang yang menjawab paling pertama. Siapa visualisasi Firman dan Natasha? Ini sudah pernah dibahas di part-part awal.

Happy reading guys!!'

..

"Mas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas.., bangun..," Alisa berbisik di telinga Raka saat suaminya itu tidak juga membuka kedua mata, hari Minggu memang saatnya bermalas-malasan, tapi adek di dalam perut Alisa tidak mau kompromi.

"Mama Tia dateng, ayok bangun," Alisa tidak menyerah, entah ketempelan apa sampai-sampai Raka yang biasanya tidak tidur setelah shalat subuh kini sudah tergeletak tanpa tenaga.

"Pak Raka, istrinya pengen siomay." Alisa mencubit pipi Raka yang sukses membuat laki-laki itu membuka kedua mata meski sedikit demi sedikit.

"Masih malem," suara serak menjawab rengekan Alisa.

"Bapak nglindur ya? Ayo bangun adeknya laper banget!" Alisa mengguncang tubuh Raka berkali-kali. Sebetulnya dia sudah makan nasi rames dan minum susu bumil tadi, tapi saat melihat acara kuliner di tv, hasrat ingin makan siomay mendadak timbul.

"Adekku masih bobok, sayang."

Jawaban Raka membuat kedua mata Alisa berotasi ke atas, pagi-pagi kok ngajak mesum. Dasar lelaki! "Bukan adekmu, ini loh yang ada di perutku, ntar ngeces kalau gak keturutan."

Cinta Untuk RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang