Cinta Untuk Raka

31_Lihat Lebih Dekat

Hai! Siapa yang menunggu postingan ini? Ada 3 lagu utama di part ini, Tentang Seseorang, Ada Apa Dengan Cinta dan Lihatlah Lebih Dekat. Sayangnya hanya satu mulmed saja yang bisa diputar, jadi silahkan bayangkan lagu-lagu di atas supaya lebih ngefeel.

4500++ kata, abaikan typos, akan saya perbaiki besok pagi. Epilog akan saya posting setelah komentar ke-350.

..

"Bunda tadi telepon."

Raka masih menggerakkan tangannya untuk mengeringkan rambut dengan handuk usai mandi. Dilihatnya wajah Alisa berubah serius, "Bunda sama Ayah sehat kan?"

Alisa mengangguk, ia masih menimbang perlukah mengatakan pada Raka soal kejadian minggu lalu yang baru diceritakan Bunda satu jam yang lalu? Padahal tiga hari lagi resepsi.

"Kenapa, Ta?"

Alisa menatap wajah Raka, mengambil tangan lalu menariknya, ia mengajak suaminya itu untuk duduk. Perlakuan Alisa yang tiba-tiba seperti ini membuat pikiran Raka menduga soal kedatangan Firman kemarin siang ke kantornya.

"Mas aku mau jadi istri yang jujur, belajar buat gak nyembunyiin sesuatu yang kuanggap penting dari suamiku," ucap Alisa ketika mereka duduk di sisi ranjang.

"Ya harus jujur dong, aku juga."

Alisa mengenggam telapak tangan Raka, "kalau aku ngomong yang sebenarnya, kamu janji jangan marah."

"Hm? Marah?"

Alisa menatap lekat mata Raka, "aku gak mau yang aku ceritain nanti berimbas ke resepsi."

"Kamu mau ngomong apa, sayang?"

Mengambil nafas panjang, Alisa mengusap telapak tangan Raka. "Bunda bilang kalau Firman datang ke rumah tapi cuma ada Bibik yang nemuin."

Dugaan Raka betul adanya, tanpa ia memulai pasti Alisa akan tahu dari orang rumah kalau Firman berusaha menemui mereka, "Bibik bilang apa?"

"Bibik bilang aku udah pindah ke sini," Alisa mendesah pelan, "mau ngapain sih nyari aku lagi? Apa gak cukup mempermalukan dirinya sendiri di hadapan banyak orang kemarin?"

Raka melepas genggaman Alisa, beranjak dari sisi ranjang, ia keluar dari kamar. Bukan untuk melarikan diri, tapi mau taruh handuk basah pada tempatnya.

"Mas?" Alisa jadi tidak enak hati, apa suaminya marah mendengar Firman mencarinya? "Aku udah gak ada apa-apa sama sekali sama dia, kontaknya juga udah kuhapus, kalaupun dia telpon juga bakal kublokir."

Raka menghampiri Alisa yang terlihat kebingungan, mengambil posisi duduk di samping sang istri, ia membelai lembut surai Alisa, "kamu tau alesan Firman nyariin kamu?"

Alisa menggeleng, "aku udah bilang gak mau kenal dia lagi. Aku gak mau tau kenapa dia nyariin aku, apa kita lapor polisi aja ya? Takutnya barbar lagi kayak pas di Ciwalk."

Raka mengamati raut resah sang istri, "Ta, kamu harus tau alesan dia nyari kamu, kita."

"Kita?" Alis Alisa bertaut, "Mas tahu sesuatu?"

Raka ganti menggenggam kedua telapak tangan Alisa, "tadinya aku mau bahas ini tapi ternyata keduluan Bunda."

"Bahas soal apa? Firman?"