"Terlihat ada namun tidak ada"
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalau murid pun sudahh berhamburan dari sesudah bel,beda dengan nadia dan vira mereka masih setia di meja mereka masing-masing
"Nad" Ucap vira
"Hemm" Jawaban nadia
"Pulang yuk"
"Lu duluan aja"
"Masih mau nunggu kevin"
"Enggak"
"Terus"
"Emmm" Nadia bingung sendiri memang nadia tidak menunggu siapa-siapa hanya saja moodnya yang masih ingin di skolah"gk tau"lanjutnya
"Gk jelas lu onta" Kesal vira
"Yaudah yuk balik" Ajak nadia
"Nah gitu dong" Cengir vira
Di Koridor
Vira dan nadia menuruni tangga dari lantai 3 tepatnya gedung kelas 12, sambil berbincang ringan
"Nad tadi cowok bareng kevin ganteng yaa" Ucap vira ketika memasuki tempat parkir mobil
"Gue gk terlalu merhatiin jadi menurut gue biasa aja" Jawab nadia santai
"Dasar cewek gk normal" Ejek vira
"Ko lu ngatain gue sihhh, gue normal yaa ra" Tampaknya
"Normal apanya setiap liat cowo ganteng lu gk ada reaksinya"
"Emang harus ada yaa"
"Harus"
"Kaya gimana"
"Kaya gini 'yaampun itu cowo cakep banget' kaya gitu Nad" Vira memberikan contoh dengan ekpresi alay tangan yang memegang pipi keduanya dan matanya berbinar seakan vira benar-benar melihat laki-laki ganteng lewat
"Alay amat ra" Nadia memerikan ekpresi jijik
"Ko alay sihh"
"Yah emang alay kan"
"Ah au ahhh" Vira mengembangkan pipinya seakan vira sedang marah
"Idihh so im...... " Belum selesai nadia menyelesaikan ucapan ada seseorang orang yang memotong kalimatnya
"Nadia Vira" Ucap kevin,ya orang yang memotong ucapan nadia itu adalah kevin dan kedua sahabatnya siapa lagi Kalou bukan Dito dan Devano
Dengan refleks nadia dan Vira membalikkan tubuhnya
"Nad yuk balik"ucap kevin
Baru saja kevin dan nadia melangkah tapi suara bas milik Devano lebih mendahului
" Pacar lu vin? "Tanya Devano
"Bu.... " Ucap vira terpotong saat kevin lebih dulu menganti kalimat ya dengan cepat
"Iya" Ucap kevin tegas
Vira dan dito sama-sama terkejut dan pandangan mereka bertemu seperti orang yang bertanya 'apa maksud dia'
Dito yang mengerti tatapan vira mengedikkan bahunya menandakan tidak tahu
Sedangkan nadia dia hanya bisa diam, sebenarnya nadia sering mendengar kevin mengaku sebagai pacarnya dulu nadia sepat terkejut nadia sempat bertanya kenpa kevin melakukan itu kevin hanya menjawab 'gua takut lu sakit hati, cowok ganteng banyak tapi yang baik susah kita lihat yang berjuang dapatin lu siapa dan siapa yang bisa bikin sepupu gue bahagia'
"Gue kira lu gak normal" Ucap Devano
"Gak usah ngledek, udah gua balik dulu ra dit, dev gue duluan" Ucap kevin sambil memandang tangan nadia
Dimobil
Nadia dan kevin sedang dilanda kemacetan wajar saja sekarang sudah waktunya jam pulang kantor
"Ah kapan sih jakarta gk macet" Kevin berdecak kesal
"Salah lu sendiri ngapain tadi harus beli robottan coba, jadi pulang sore kan" Timpal nadia
Yaa... Tadi sebelum pulang kevin mengajak nadia untuk membeli robot rakit yang harganya mencapai puluhan juta, yang membuat kevin lama memilih mainan itu adalah berdebat dengan anak kecil yang sama-sama ingin mainan tersebut dan pada akhirnya kevin mengalah dan tidak membeli apapun
"Lahhh kenpa nyalain gue salahin tuh bocah kencur" Belanya
"Namanya juga anak kecil vin"
Pelan tapi pasti akhirnya kemacetan itu sedikit demi sedikit melonggarkan dan sampai melaju
Beberapa menit kevin dan nadia sudah sampai di kediaman kevin yang sangat megah
" bun yah anakmu yang ganteng ini udah pulang" Teriak kevin
"Ck brisik" Ucap nadia
"Kevin kamu ini ya teriak teriak emang ini hutan apa" Ucap bunda kevin yang bernama Ardila
"Ko bunda jadi ikut-ikutan teriak juga sihh" Ucap nadia,,
Kenpa nadia bilang bunda karena itu suruhan ardilanya sendiri karena ardilla sudah menganggap nadia anak keduanya setelah Kevin
"Nad sekarang jangan belain abang kamu, bunda bakalan kasih pelajaran sama abang kamu ini" Puncak emosi seorang bunda sudah keluar
"Eh ko bunda gitu sih ini anak bunda bun" Belanya kevin"bantuin gue ke Nad"lanjutnya dengan bisik-bisik
Nadia hanya mengagukan kepalanya "gini aja bun dari pada bunda cape-cape keluar emosi mendingan bunda bakar robot rakit milik kevin adilkan" Sarannya
"Gk bisa gitu dong nad" Ucap kevin yang membeli diri
"Ada benernya juga" Ardila mengagumkan menyetujui ide nadia"sekarang ambil robot rakitan ya sayang "perintah ardila
Satu fakta bahwa kevin sangat menyukai koleksian robot rakitannya dan yang membuat nadia geleng kepala yaitu harga yang sangat mahal mungkin Kalou itu robot di janhkaou bisa ke kebeli mobil apa lagi Kalou di itu robot rakit milik kevin yang sangat sangat banyak mungkin udah kebeli rumah, apartemen, mobil 10 sama tanah udahh gak kebayangkan harga - harganya
" Jangan dong bun, janji deh gk bakaln terika -teriak lagi"ucap kevin
"Ok bunda pengang janji kamu"
Nadia hanya tertawa pelan ingin rasanya nadia memotret ekspresi wajah kevin
Sedangkan kevin hanya cemberut, ekspresi yang menjengkelkan yahhh begitu lahhh kevin
Gak tau part ini jelas atau nyambung yang gue tau part ini sempat ke hapus jadi yaaa mua gimana lagi terpaksa buat lagi jago Gk jelas kan😑
Komen aja Kalou gk nyambung nanti gue benerin
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Teen FictionKehidupan percintaan tidak akan pernah ada habisnya Nadia Anatasya Anggara Devano kerell Edwin #cerita ini tidak ada konflik besar #sebatas hiburan #konflik hanya kecil #yang suka dengan perjodohan #humor #konten dewasa 👉👉👉langsung baca aja ya😇