part 14🔞

506 7 0
                                    

"Memilikinya????HAHA saya kira itu kaya kerupuk basi, gak akan pernah dihargai maupun dimiliki"

Devano hari ini sudah tiba di sekolah dengan pagi pagi sekali sekolahan juga masih sangat sepi hanya satu atau dia orang yang baru datang

Devano mendengus kecil ketika mengingat kejadian malam, seperti yang devano tau devano harus mengungkapkan rasa cintanya seblum bener-benar nadia akan di jodohkan

"Gimana gue bilang ke nadia Kalou gue cinta, sial gue harus apa" Monolog devano di bangku kelasnya

Devano mengeluarkan ponselnya lalu mengabari seseorang yang yang sudah memenuhi pikirannya

Me:
Nad lo masih di rumah?

Devano masih menunggu balasan dari nadia sangat pujaan hatinya,

"Gue harus jujur soal perasaan gue, gue gak mau Kalou nadia di miliki orang lain gue gak mau"

Devano sudah bertekad dengan ucapannya, iya sangat sangat bertekad

Baru saja devano akan mengetik untuk mengirim pesan kembali ke nadia tapi pesan dari nadia tertera

Nadia_Anaa
Gue udah di sekolah

Devano langsung cepat membalas  line dari nadia

Me:
Sekarang  di kls? Gue ke sana

Devano melangkah dengan cepat untuk menuju kelas nadia yang tepat di samping kelasnya

Senyum Nadia menyambut kedatangan devano yang sepertinya Devano berlari sangat terlihat dari dada bidang yang naik turun

Devano membasuh senyumnya dan muali mendekati nadia yang tengah duduk santai, tidak ada murid lain di kelas ini hanya ada nadia dan devano

"Abis maraton Dev" Tanya nadia yang melihat dada bidangnya naik turun

Devano hanya membalas dengan cengiran yang memperlihatkan gigi rapihnya, tapi beda dengan detak jantungnya yang sangat cepat gerogi, takut, dan bingung

Nadia hanya geleng kepala"perasaan jarak kelas lo sama gue gak jauh-jauh amat deh"heran nadia

"Yahh terserah gue dong mau lari juga kan kaki gue ini" Jawab devano yang tidak mau kalah

"Lagian ya lo tumen-tumenan berangkat pagi"

"Lagi pengen aja" Jawab devano lalu melihat manik mata nadia

Nadia yang merasa di tatap seperti itu langsung saja merasa terkunci dengan tatapan matanya

"Aduhh devano kenpa natapnya intense bangett, terus ini Kenapa gue gak bisa napas apa gue udah mati yaa, masuk surga apa neraka nih ikhhh kenapa jadi ngaco gini sihh,ya Tuhan bantu nadia ini" Batin nadia

Devano yang melihat manik mata nadia yang terlihat indah, iya sangat ingin memeiliki nadia sangat ingin

Devano menyentuh pipi nadia yang sedikit caby, mengusap pipi nadia dengan ibu jarinya, kemudian mendera di area wajah nadia terus menatap dari mata devano turun ke hidung nadia yang mini tapi hidungnya mancung mata devano lalu turun ke bibi titip nadia sangat indah di mata nadia rasanya devano ingin segera menc...... Ahhhh entah lahhh devano sangat ingin memuaskan dengan menatap area wajah gadis di depannya

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang