part 9

221 7 0
                                    

"Cita citaku ingin memilikimu spenuhnyah"


Author POV

Keesokannya semua orang yang berada di rumah kevin sudah kumpul di meja makan mereka semua sedang sarapan bersama

"Selamat makan" Ucap semuanya

Hari ini mereka berangkat sekolah bareng kecuali vira dan Sinta vira akan alfa selama ada Sinta di rumahnya jadi tadi Sinta dan vira hayang duduk santai

"Tumben lo bangun pagi" Ucap Nadia ke kevin

"Gara-gara 2 kampret noh ngerjain gue" Sindir kevin ke dua teman-teman nya

"Ngapin salahin gue" Tegas devano

"Lo yang udah bikin gue kejungkel gara-gara make-up, setan lo" Kesal kevin kepada dito

"Lah ngapain ini salahin gue, gue di make up sama devano" Belanya dito

"Berisik lo semua" Tegas nadia "gue duluan"

Ketika Nadia bilang duluan, devano mulai memberhentikan acara makannya lalu mulai berlari kecil untuk mengejar Nadia

Devano mensejajarkan langkah kakinya dengan Nadia, Nadia yang merasa ada orang di sampingnya melirik ke arah samping

"Ngapain lu" Tanya Nadia

"Bareng gue yukk naek mobil" Jawaban devano

"Gak" Ketus Nadia

"Kenapa? "

"Yahhh enggak aja"

"Udah ayo" Devano menarik tangan Nadia ke depan mobilnya yang sudah terparkir

Nadia tidak memberontak toh dia juga sebenarnya sangat lelah sepertinya akibat tidur malam yang kurang nyenyak

Di dalam mobil tidak ada pembicaraan sedikitpun, devano sedikit melirik ke arah Nadia

"Nadia" Panggil devano

"Iya" Ucap Nadia sambil menengok ke arah devano

"Lo kenapa tumben gak banyak ngomong"

"Gak papa"

"Muka lo pucat, lo sakit? " Ucap devano saat melihat bibir Nadia yang sangat pucat

"Emmm gue cuma lelah aja"

"Pasti gak tidur enakkan? "

"Mungkin"

"Yaudah lo tidur aja"

"Emang masih lama yaa" Ucap Nadia yang seperti orang tidak tau jalan ke arah sekolahnya

"Masih lama" Jawab devano dengan senyumnya

Nadia melihat senyum devano begitu tulus entah kenapa dia sangat nyaman ketika melihat senyum devano itu, Nadia membalas senyumnya Lalu bersandar di keca mobil

Devano yang membalas senyum devano merasa begitu senang ternyata devano bisa sedikit demi sedikit meluluhkan hatinya

Devano memberhentikan mobilnya di pinggiran jalan niatnya dia untuk mengambil kepala Nadia agar bersandar di pundaknya

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang