part 21

166 7 0
                                    

"Menjalankan semunya dengan ikhlas"

Devano POV

Pagi hari ini gue sudah siap dengan pakaian sekolah gue, dan sudah 2 minggu keluarga gue ada di rumah gue gak tau faktor yang membuat kedua orang tuanya kembali ke Indonesia yang gue tau daddy sangat sibuk di Australia

Ketika gue sudah ada di ujung tangga gue liat ada daddy yang tengah membaca koran

"Pagi dad"sapa gue

"Pagi"jawabannya

" Daddy, devano cepet turun sarapan ya udah siap"teriak mommy di dapur

Gue dan daddy segera ke meja makan banyak hidangan ala rumahan pasti siapa lagi yang masak Kalou bukan mommy gue di bantu art,gue duduk di samping adik gue yang cantik

"selamat pagi Defani" Ucap gue sambil mengacak tatanan rambutnya

"Iihh abang rambut fania acak acakan" Ucap fania dengan raut yang kesal

"Abang jangan ganggu fania" Tegur Sinta

Gue hanya tersenyum jahil saja, dan akhirnya mereka makan bersama dengan suara dentingan sendok yang mendominasi

Setelah makan gue bersiap diri untuk menjemput nadia karena gue juga sudah bilang akan menjemputnya, dan soal malam tadi pagi nadia meneleponnya ketika habis subuh dia meminta maaf dan sebenarnya gue juga tidak terlalu marah tapi gue gak suka Kalou ada cowo yang dekat dengan nadia karena nadia cuma Milik gue.

"Dad, mom devano berangkat" Ucap gue tapi baru saja gue beberapa langkah dari meja makan suara daddy menghentikan langkah gue

"Mau jemput pacar bang" Tanya daddy gue

Lah kenapa daddy gue bisa tau Kalou gue punya pacar, dengan reflek gue menoleh ke arah daddy

Gue sempat melihat raut wajah bingung di mommy gue sedangkan raut wajah daddy seperti sedang menggoda

"Udah sana jemput pacar kamu nanti dia marah udah nungguin lama" Ucap daddy gue dengan menggoda

"Daddy nguping yang tadi pagi ya" Gue yakin tadi pagi pasti daddy nguping pembicaraan gue sama nadia di telepon karena setiap pagi yang akan bangunin gue itu daddy gue dan tadi pagi daddy gue telat bangunin gue karena gue sudah terlebih dahulu bangun

"Cuma sedikit ko baby"

Ahhhh benar daddy gue deger pembicaraan gue sama nadia ahhh dasar orang tua untung gue sayang

"Daddy" Rengek gue

"Hahahhahah udah sana berangkat"

Gue melangkah dengan kesal sejak kapan daddynya ini kepo dengan urusanya

"Walaikumsalam"gue deger ucapan daddy gue

" Asalamualaikum "dengan polosnya gue ngucapin salam, mungkin karena efek kesel jadi lupa ngucapin salam

" Walaikumsalam, hati-hati di jalan devano"

Memang mommy gue doang yang terbaik

***

Gue udah ada di depan rumah nadia lebih tepatnya di depan gerbang, gue sempat mau masuk tapi nadia bilang dia sudah ada di teras

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang