part 20

179 6 0
                                    

"Semua orang bisa bilang cinta tapi tidak untuk setia"


Pagi yang cerah ini nadia sudah siap dengan pakaian olahraganya niatnya sih tadi ngajak kevin untuk berjoging di sekitar komplek tapi kevin masih tidur mungkin kecapean

Nadia menuruni tangga dengan sanati ketika tiba di lantai bawah nadia melihat ada dito dan devano tengah mengobrol dengan Mario

Mereka kesurupan apa pagi pagi sekali mereka ke rumah nadia, devano pun tidak bilang Kalou di mau ke rumah

"Selamat pagi yah" Ucap nadia duduk di samping Mario dan mencium pipi Mario

"Pagi sayang" Mario membalas ciuman di kening nadia

Sedangkan dua kurcaci itu hanya melihat pemandangan yang sangat menyejukkan, tapi devano? Dia hanya berhalu andaikan yang di cium nadia itu dirinya mungkin dia kan kejang kejang karena mendapatkan ciuman dari nadia ah sudah lahhh devano terlalu lebay

"Kamu mau jogging" Tanya Mario setelah melihat pakaian yang di pakainya

"Iya yah tadinya mau ngajak kevin tapi masih molor" Jawab nadia cemberut

"Pagi sayang" Sapa ardila yang baru keluar dari kamarnya tapi sudah berpakaian rapih

"Pagi juga bun, udah ah nadia pamit dulu mau jogging" Ucap nadia lalu pergi tapi langkahnya terhenti ketika dito mengeluarkan suaranya

"Ya elahhh nad 2 cowo ganteng di lewati aja" Ketus dito

"Siapa yang ganteng" Tanya nadia

"Kita" Jawab devano dan dito barengan

"Idihhh lo berdua pede abis"

"Pacar lo kan emang ganteng Kalou gak ganteng terus apa cantik gitu" Ucap dito

Ardila dan Mario kaget ketika dito mengatakan pacar

"Nadia kamu pacar sama dito" Tanya ardila

Dito, nadia dan devano sama-sama menoleh ke arah sumber suara, gimana gak kaget usah mah suaranya tiba-tiba di tambah dikatain pacar dito kan rugi di nadia nya

"Eh bukan tante, maksud dito itu devano" Jelas dito yang tidak tau harus menjelaskan bagaimana

"Maksudnya" Bukan ardila yang membuka suara malainkan Mario

"Emmm eh lo berdua bantuin ke" Dito makin kesel ketika nadia dan devano tidak memberikan penjelasan

"Maaf om maksud dito itu pacar nadia itu saya" Ucap devano dengan percaya diri

Sedangkan nadia hanya membujang nafas gusar mau tidak mau nadia harus jujur kepada ardila dan Mario

"Nadia ini beneran nak? " Mario seperti tidak percaya dengan pengungkapan devano

Nadia kembali duduk di sofa dekat Mario "iya yah beneran,maaf nadia gak bilang terlebih dahulu" Nadia tertunduk tidak berani menatap manik mata Mario

Mario mengusap rambut nadia yang terurai
"Anak ayah udah besar yaa" Ucap Mario dengan senyumnya

Devano yang tadinya di buat tegang sekarang bisa bernafas lega semoga saja ini awal hubungan yang baik sudah mendapatkan restu dari kedua orang tua kevin

"Nak devano, tolong jaga nadia jagalah mahkota kami, tante tidak suka anak tante yang cantik ini terluka apa lagi sampai dia menangis " Ucap ramah ardila sambil duduk di samping nadia

Devano tersenyum dengan percaya diri"saya akan selalu menjaga Mahkota tante dan om sama halnya saya menjaga adik dan ibu saya"

Nadia begitu luluh dengan kata-kata devano, semoga saja devano mbuktikan apa yang dia ucapkan

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang