part 25

163 4 0
                                    

"Menunggu"


Gedung yang sudah tertata rapih sudah di penuhi orang-orang berjas orang-orang yang sangat angguan dengn dress yang mereka pakai

Nadia sudah siap dengan dress yang di pakaiannya dengan polosen make up yang simpel tapi tetep membuat orang-orang melirik ke arahnya

Nadia sudah siap dengan dress yang di pakaiannya dengan polosen make up yang simpel tapi tetep membuat orang-orang melirik ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan devano dia sangat terlihat tampan dengan jas yang hanya di simpan di punggungnya tanpa memakainya

Hari ini memeng hari yang sangat bersejarah bagi vira dan kevin semua tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bersejarah ini termasuk nadia dkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini memeng hari yang sangat bersejarah bagi vira dan kevin semua tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bersejarah ini termasuk nadia dkk

Akad sudah di laksanakan tadi pagi di masjid dan hari ini pelaksanaan resepsinya, dito dan Sinta mereka tidak memperdulikan pernikahan kevin dan vira mereka yang menjadi kesempatan untuk saling melepas rindu

Sedangkan nadia dan devano tengah duduk di sofa yang sudah tersedia, nadia hanya memakan cemilan yang sekiranya tidak membuat merepotkan

"Yang, jangan makan terus" Ucap Devano

Nadia menoleh ke arah sampingnya "kenapa? "

"Kasian orang gak kebagian hahah" Nadia mendengus kesal saat devano mengejeknya

Devano mengatakan kepala nadia agar bersandar di dada bidangnya devano mengelus rambut nadia

"Udah aku bilang kamu jangan terlalu mamerin leher kamu aku gak suka ya" Terus devano

"Cuma leherkan bukan badan"bela dirinya sendiri

" Tetep aja aku gak suka kamu milik aku nadia"

"Hemmm" Nadia hanya berdeham "Dev kamu kapan berangkat ke Australia?"

"Satu minggu lagi" Jawab devano mencium puncak kepala nadia

Nadia bangun dari sandarannya dan langsung berhadapan ke mata elang devano "boleh minta sesuatu sebelum kamu pergi"

Devano mengelus pipi nadia dengan lembut"apa pun itu selagi aku bisa aku bisa turutin kemauan kamu, minta apa? "

"Aku minta kembalilah dengan sehat" Nadia menggegam tangan devano dengan begitu keyakinan

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang