part 33

119 4 0
                                    

"Semua akan memabik ,percayalah"

Sudah 2 minggu setelah kecelakaan devano tapi Nadia belum juga mendapatkan kabar apa pun tentang keputihan devano

Nadia sudah memulai aktivitasnya dari 3 hari kejadian yang menimpanya Nadia tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihannya walaupun masih ada gejolak kecemasan di dalam dirinya

Kevin dan virapun sudah kembali ke rumahnya tinggal Nadia yang menjalani kesepian rumah sebesar ini walaupun ada ardila da Mario merka tidak akan selalu ada untuk Nadia karena mereka memiliki kewajiban berkerja

Hari ini Nadia sudah ada di kampus tepatnya di kantin sinta sedang ada kelas jadi hari ini dia sendiri

Dretttt dretttt

Ponsel nadia bergetar menandakan ada pesan, nadia dengan berat hati membuka isi pesan itu

Nadia kaget ketika melihat dari siapa pesan itu -Devano- nadia langembuka isi pesan dari devano

Devano_ke
Hi? Sayang

Air mata Nadia menetes tanpa membalas Nadia langsung saja menelepon devano

Tidak di angkat, hanya oprator yang menjawab Nadia kembali menelponnya dan beruntunglah telepon tersambung

"Dev kamu gak papa? Aku sangat khawatir kenapa kamu baru kabarin aku" Ucap Nadia dengan isak tangisnya

Tidak ada suara dari sana hanya hening

"Dev kamu masih di sana"

Nadia melihat apa sambungan teleponnya terputus tapi setelah melihat sambungan teleponnya masih tersambung

"Dev"

"Hallo Nadia"ucap seseorang di balik layar, suara ini bukan suara devano melainkan suara seorang wanita

" Kamu siapa? "

"Saya sepupunya devano, maaf saya lancang memegang ponsel pacar kamu"

Sepupu?, Nadia tidak pernah tau Kalou devano memiliki sepupu wanita, devano juga tidak pernah menceritakan tentang sepupunya ini

"Hallo Nadia, apa kamu masih di sana" Tanyanya

"Iya"

"Syukurlah, saya hanya ingin memberi kabar devano baik-baik saja, kamu jangan khawatir"

"Emm kak, emm... "

"Nama saya llaury devano sering manggil saya lili umur saya hanya beda 2 tahun dengan devano"

"Iya kak lili, kak apa yang sebenarnya terjadi? "

"Tidak ada apa-apa, devano hanya kecelakaan kecil saja"

"Apa itu benar? Kak aku bukan anak kecil lagi yang bisa di bodohin seperti ini, jika memang terjadi sesuatu tolong katakan yang sebenarnya,,, "

Nadia sudah tidak perduli dengan siswa siswi yang melihatnya yang sudah menangis

"Apa kamu ingin bicara dengan devano"

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang