part 44

113 3 0
                                    

"Menunggumu lagi"

Setelah semalam devano mengungkapkan begitu sayangnya devano terhadap nadia

Hari ini devano akan kembali lagi ke Australia begitu juga dengan dito

"Jangan lupa makan yang teratur" Sinta memberikan perhatian kepada dito

Ya Sinta dan nadia mengantarkan devano dan dito untuk kembali ke tempat menempuh ilmu di sana tidak hanya mereka kedua keluarga devano dan dito juga berasal di sana

"Ciee yang muali perhatian" Ejek devano kepada Sinta

"Berisi lo" Ketua Sinta

"Hahhaha santai aja dong bak"devano tertawa melihat raut wajah Sinta yang kesal

"Kakak sekarang jarang main ke rumah fania"ucap defania yang berada di gendongan devano

"Maaf ya sayang kakak lagi sibuk kuliah" Ucap nadia mengelus pipi fania

"Abang abang"

"Iya"

"Kata daddy abang sama kakak nadia bakalan punya dede bayi ya" Ucap fania polos

Semua yang mendengar itu lantai langsung kaget gimana bisa daniela mengajarkan hal itu

"Daddy apan sih ngajarin fania kaya gini" Omel salma kepada Daniel

"Ehh aku gak ngajrin ko sayang, fanianya aja kelewat cerdas"

Salma mencubit pinggang daniela, daniela meringis kesakitan

"Itu pasti dong adik kecil tapi tunggu kakak sama abang kamu nikah dulu ya" Ucap dito

Devano memberikan jari jempol kepada dito lagi lagi dito menyelamatkannya

"Lo punya utang 2 yaa Dev" Ucap dito pergi terlebih dahulu seblum berpamitan kepada kedua orang tuanya

"Jangan ke lain hati ya Sinta" Ucap dito mengacak-acak rambut Sinta

Cup

"Mah pah dito pergi dulu, semuanya beyyy" Dito berlari begitu saja

Semua kaget dengan tingkah dito gimana tidak dito tiba-tiba mencium pipi Sinta

"Aduh nak maafkan anak tante yaa emang dasar curut kebo perlu di tampar pake sepatu mamah ini" Mamahnya dito begitu mengebu ngebut ingin menpar dito

"Biarin aja kali mah anak muda" Ucap papa dito

"Ini semua gara-gara kamu, lihat gadis ini pipinya gak perawan lagi"

"Ko papah sih mah"

"Ya jelas kamu ngajarin anak kamu kaya gitukan, hah iya kan"

"Ikh kata siap"

"Ah sudah lahh, sayang Sinta nanti mamah akan tanggung jawab untuk nanti dito bakalan nikahin kamu ko kamu jangan khawatir ya"

"Ah tante___" Belum selesai Sinta bicara tapi mamahnya dito lebih dulu membuka suara

"Mamah saja, kamu menantu saya ya sudah kamu itu mamah sama papah saja sekarang untuk ketemu orang tua kamu biar gak salah paham"

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang