part 27

137 3 0
                                    

"Curahkan semua isi hati mu kepada penguasa karena hanya dia satu satunya yang akan menjaga rahasiamu"

Hari ini nadia sudah kembali ke rumah, dimana lagi Kalou bukan di rumah aditama yang selalu memeberikan kesempatan mejadi anak mereka

"Sayang bantuin bunda buat bersihin gudang mau" Tanya ardila

"Ayo..siap bun" Jawab nadia

Ardila dan nadia saat ini akan membongkar gudang yang sudah lama tidak di bersihkan nadia mendengus kesal saat tikus tikus lewat tanpa permisi di kakinya

"Bun banyak tikus"

"Iya bunda jadi takut"

Ardila memanggil ketiga asisten rumah tangga untuk membantu membersihkan gudang

"Bun Tumben pengen bersihin gudang" Tanya nadia yang yang sesekali mengambil barang yang sudah berdebu

"Bunda pengen ruangan ini buat kamu kerja sayang, jadi kamu tidak perlu di kamar terus Kalou mau memebuat konsep gedung kamu kerjanya di sini" Jawab ardila

"Padahal gak usah repot-repot bun, nadia juga masih bingung mau ngambil jurusan apa"

"Oh iya kamu mau kuliah di mana, biar ayah sama bunda daftarin"

"Gak usah bun nadia bisa sendiri nadia udah ngerepotin bunda dari kecil"nadia memang sangat tidak enak dia sudah menumpang dan nadia juga tidak pernah melakukan hal istimewa di rumah ini

" Sayang ini kewajibannya bunda, kamu anak bunda walaupun bukan dari rahim bunda tapi bunda sudah mengnganggap kamu seperti anak bunda sendiri, Kalou kamu mau apa-apa jangan sungkan"ardila mengelus rambut panjang nadia

Nadia sangat beruntung memeiliki keluarga yang sayang padanya

***

"Sinta lo ngambil jurusan apa" Tanya nadia

"Gue ambil jurusan kedokteran" Jawabannya sambil meminum jus yang di beli di kampus "dan lo"

"Gue ambil jurusan Ekonomi" Jawaban nadia

"Wis ibu Ekonomi nih..aneh aja gitu anak IPA ngambil ekonomi "

"Gak tau juga gue lebih suka sama bisnis makanya gua ngambil ekonomi"

Ya hari ini mereka sedang mendaftarkan dirinya untuk kuliah mereka hanya berdua beda kevin, vira, dito dan devano entah mereka sedang apa.

Nadia juga dari pagi belum sempat mengabari devano ponselnya mati tidak di isi daya sejak semalam

Sinta dan nadia berniat akan pulang tapi ketika akan masuk ke dalam mobil nadia di kagetkan dengan teriakan dito

"Sinta" Teriak dito

Sinta yang masih di ambang pintu mobil masih kaget karena teriakan mendadak sedangkan nadia dia mengelus dadanya yang tadi sempat mau copot

"Lain kali jangan ngagetin gue belum siap mati karena jantungan" Ketus Sinta

"Haha maaf gue mau ajak full time taukan hari ini gue mau kemana" Ucap dito

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang