"Tenanglah tunggu beberapa hari lagi kamu akan sepenuhnya jadi milik aku "
Setelah kejutan malam itu Nadia sekarang lebih ceria entah lah Nadia sekarang ingin berbagi kebahagiaannya dengan orang-orang di sekitarnya
Siang ini Nadia tidak pergi ke kantor karena itu perintah devano jadi hari ini Nadia hanya duduk di sofa depan TV di temani oleh vira
Sedangkan yang lainnya sudah sibuk dengan pekerjaan Masing-masing
"Ra nanti gaun pengantinnya lo yang buat ya" Ucap Nadia
"Hah, serius lo gak mau diskusi sama ayang bep lo"
"Gk usah pasti dia nurut"
Ting tong
Bel rumah mendominasi ruangan besar ini Nadia dan vira sama-sama melihat ke arah luar
"Biar gue aja" Ucap vira sambil melangkah ke arah luar
"Paling juga devano ra" Tebak Nadia
"Mungkin"
Setelah beberapa menit Nadia masih ada di posisi semula dengan memakan cemilan kue kering
"Nad laki lo nih" Ucap vira yang langsung duduk di samping kanan Nadia
"Oh,,, mau kemana sih, mager juga jalannya" Ucap Nadia stengah bohong jujur saja Nadia ingin jalan-jalan dengan kekasihnya tapi Nadia sangat males begerak
"Tadinya mau ke butik vira, sama ke Wo kamu tapi ya sudah di sini aja, rundingin pernikahan kita" Ucap devano duduk di samping Nadia sebelah kiri tepatnya Nadia berada di tengah-tengah antara vira dan devano
"Berasa jadi anak di dekep emak ama bapak" Ucap Nadia
"Udah sih masih luas juga nih kursi" Ucap vira dengan mengambil kripik yang ada di tangan Nadia
"Tadi aku udah suruh vira buat bikinin gaun, kalau soal WO aku gak tau mau pilih adat apa"Nadia bersandar di kursi menetralkan kemageran nya
"Gue pikir lo berdua pilih adat yang modern saja bukannya itu cocok buat lo berdua secarakan ya perusahaan lo berdua itu berada di naungan orang asing "usul vira
"Nah bener juga yang"devano menyetujui usul vira
"Kapan kalian nikah" Tanya vira
"1 bulan lagi" Ucap devano dengan memeluk Nadia dari sampai
"Gila lo berdua 1 bulan kata lo, pikir aja masa iya gue bisa bikin gaun dalam jangka 1 bulan" Vira terlonjak kaget gimana bisa membuat gaun dalam waktu yang amat singkat
"Yang ada aja ra gak usah jadi ribet,,, kasih yang terbaik buat gue" Ucap Nadia santai
"Yang penting jangan samapai keliatan aurat calon istri gue" Devano memerintah kepada vira
"Ok gue siap-siap mau ke butik, sekalian mau jemput si kembar, dan kalian juga ikut"
"Aku siap-siap dulu"
"Yang kita sekalian beli cincin ya"
"Iya"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Teen FictionKehidupan percintaan tidak akan pernah ada habisnya Nadia Anatasya Anggara Devano kerell Edwin #cerita ini tidak ada konflik besar #sebatas hiburan #konflik hanya kecil #yang suka dengan perjodohan #humor #konten dewasa 👉👉👉langsung baca aja ya😇