The Mysterious Man

24 6 0
                                    

Brak!!

Seorang pria kecil terbangun, saat mendengar suara benturan yang berasal dari luar kamarnya. Pria kecil itu segera berlari menuju pintu kamarnya, berusaha mengintip dari sana.

"Mau apa kau kemari?"

"Kenapa kau tak menggugurkannya?"

"Aku bisa bertahan untuknya, kenapa aku harus menggugurkannya?"

"Shit!! Kau harusnya bersyukur bisa hidup sampai sekarang, kau memerasku karna anak itu."

"Jeongmin anak pertamamu, tentu saja, aku harus mempertahankanya."

"Tapi dia bukanlah anak resmi dariku, dia takkan bisa mendapatkan apa-apa kalaupun dia hidup, kau hanya mempersulit hidupmu sendiri."

"Aku bisa hidup mewah karna dia, kau bodoh!!"

"Wanita sial!!"

Brak!!

"Eomma..."

Jeongmin menutup mulutnya, kala melihat ibunya disungkurkan di hadapannya sendiri.

"Ini untuk yang terakhir kali aku datang, aku akan membunuhmu kalau kau meminta lagi."

"Kenapa? Karna istrimu akan melahirkan?"

"Diamlah, kau takkan tau apa yang bisa ku lakukan jika aku kehilangan kesabaranku."

"Memang apa yang bisa kau lakukan? Menemui gadis lain untuk jadi simpananmu? Aku sudah mengenalmu sejak kau belum mengenal istrimu sekarang, aku tau apa yang bisa membuatmu senang."

"Diam, jangan sampai aku membunuhmu malam ini." Ujar pria asing itu, ia menyungkurkan kepala wanita itu.

"Kau akan meninggalkan kami begitu saja? Apa kau ingin aku melakukannya? Test DNA di depan media, bagaimana?"

"Kau, berani mengancamku?"

"Tentu saja, ini untuk hidup anakku dan aku sendiri. Kau tak pernah bertanggungjawab, setidaknya kali ini aku harus memanfaatkanmu, bukan? Karna setelah kau meninggal, Jeongmin takkan mendapatkan apapun darimu."

"Shit!! Jangan mengatakan seolah aku bisa mati besok, aku harus melihat anakku lahir."

"Maka kau harus memberikan biaya pada anakmu, mengerti!!"

"Diam, j*l*ng!!"

Dorr!!

Jeongmin melihat ibunya terdiam, lalu tergeletak. Pria itu menutup mulutnya, tak percaya ibunya ditembak malam itu. Airmata pria itu tak terbendung, ia terdiam seolah waktu berhenti sejenak.

Suara mobil menyadarkan Jeongmin bahwa ibunya telah tak ada ditempatnya tadi, wanita itu dibawa pergi oleh orang yang merupakan ayahnya itu. Jeongmin berlari keluar dari kamarnya, ia segera berlari keluar rumah.

"Eomma!! Eomma, kemana? Eomma..."

Teriakan Jeongmin teredam suara hujan, mobil yang sepertinya membawa ibunya itu kini telah lenyap ditelan gelapnya malam

"Eomma, jangan tinggalkan Jeongmin, Eomma!!"

.

"Kau harus melakukannya, Hwang, atau aku takkan membantumu lagi,"

PROMISE (ft. Sherly Diah) (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang