Seorang pria berhoodie hitam tampak meloncat dari jendela memasuki sebuah rumah mewah yang diketahui banyak orang adalah rumah Mr.Lee, seorang pengusaha kaya dengan banyak orang hebat dibelakangnya. Entah apa yang digunakan pria itu hingga bisa masuk kedalam rumah dengan pengawalan ketat itu, tapi yang pasti ia tak asing dengan isi rumah itu.
Pria itu mengendap memasuki ruang kerja yang berada disamping kamar utama, lalu menguncinya dari dalam. Dengan berbekal sebuah senter, pria itu berjalan perlahan menuju meja kerja yang ada disana. Beruntungnya ia karna disana tak ada CCTV, Mr. Lee tak ingin privasinya diganggu oleh orang-orang yang ingin tau kegiatannya didalam, selain untuk menghindari mata-mata, tentu saja.
Pria itu tersenyum mendapat beberapa berkas penting yang disembunyikan disana, lalu pria itu mengedarkan pandangan. Tanpa bersuara, pria itu memeriksa beberapa berkas yang mungkin saja penting diantara berkas yang ada disana. Tapi kegiatannya terhenti, saat melihat sebuah bingkai foto yang ada disalah satu laci disana. Pria itu mengambilnya, lalu mengepalkan tangannya. "Brengsek!!" Desisnya, marah.
Dengan cepat pula, ia segera membereskan berkas-berkas itu, karna tak ada yang penting didalamnya. Ia pun memilih pergi dari sana menuju kamar utama, tapi hal mengejutkan terjadi. Lee tengah mengobrol bersama istrinya, membuat pria itu tiba-tiba mengeluarkan ponselnya, saat melihat Lee mengambil sesuatu yang berkilat di sakunya. Dugaannya benar, Lee membunuh istrinya itu.
Hiks!!
Pria itu sangat kaget mendengar isakan yang terdengar begitu dekat dengannya, ia melihat sekeliling dengan hati-hati. Ternyata Lee juga sama, pria itu terdiam mendengar suara isak tangis itu, ia melihat sekelilingnya. “Siapa disana?” Ujarnya, kaget. Dia menghampiri lemari yang dicurigainya, ia mendekati lemari itu.
Brak!!
Dengan sengaja, pria itu membanting pintu, membuat Lee segera menoleh. Ia segera berlari, saat melihat seorang berhoodie hitam berlari meninggalkan pintu kamarnya
“Si bodoh itu, sialan!!” Ujar Lee sambil berlari, tangannya mencari ponsel disaku bajunya. “Kenapa kalian lengah? Tutup semua jalan keluar, jangan sampai ada yang keluar dari sana. Cari seseorang berhoodie hitam dirumah ini, cepat!!” Teriaknya, tanpa menghentikan larinya.
Pria itu segera berlari sekencang-kencangnya, ia kembali menaiki jendela, sebelum mereka semua berkumpul untuk menangkapnya. Dengan kecepatan dan kelincahan yang ia miliki, pria itu berhasil mengecoh para pengawal yang ada disana. "Sialan, kemana aku harus pergi?" Ujarnya, kesal. Pria itu pun menaiki pagar, berhasil mendaratkan kakinya keluar. Dengan bimbang, pria itu segera berlari.
"Hei, itu dia, tangkap!!"
Pria itu berlari menghindari kejaran para pengawal Lee, ia mencoba bersembunyi ditempat sepi.
Bruk!!
Tanpa sengaja, pria itu menabrak seorang pria tampan yang lebih tinggi darinya. "Ah, maafkan aku." Ujar pria itu yang ditabraknya sambil membungkukkan badannya, pria itu segera pergi dari sana.
"Dia kan yang menabrakku, kenapa aku yang minta maaf?" Gumam pria itu, kesal. "Kwangmin bodoh, aishhh."
Pria yang ternyata Kwangmin itu terdiam, saat melihat sesuatu yang berkilat disana. Dengan perlahan ia mengambilnya, itu sebuah alat perekam. Pria itu melihat kearah larinya pria asing tadi, tapi ia tak menemukan jejaknya. "Apaan sih? Aku harus menemui SinB, aku tak boleh terlambat." Ujarnya sambil berlari, alat perekam itu ia simpan disakunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (ft. Sherly Diah) (END)
FanficSaat seseorang yang tak kau kenali mengenalimu sebagai salah seorang dari masa lalunya, apa yang akan kau lakukan? Saat kau merasakan bahwa dia bukanlah manusia sepertimu, akankah kau takut padanya? Apakah kau akan membantunya untuk kembali ke alamn...