Stay with Me

77 9 0
                                    

Sohyun mengatur nafasnya yang terburu karna mengejar Kwangmin yang seenaknya menariknya ke atap, Sohyun sudah kehabisan tenaga menghadapi roh satu ini. "Kuharap kau membawa kabar baik, Kwangmin." Ujarnya, kesal.

Kwangmin tersenyum, lalu duduk di samping Sohyun yang kehabisan nafas. "Bersyukurlah kau belum mati, So." Ujarnya, pelan. "Aku terkadang berpikir ingin hidup lagi, setelah melihat semua kekacauan yang dimulai dari kematianku ini." Ujarnya, membuat Sohyun menatapnya.

"Bukankah kematian itu sudah takdir? Pasti ada sesuatu yang membuatmu masih bertahan disini, terutama di samping Saeron." Ujar Sohyun, pelan.

"Tentu saja, dan aku akhirnya tau kenapa ini semua terjadi." Ujar Kwangmin, membuat Sohyun menatapnya. "Ayah Saeron, Ayah Saeron yang dituduh membunuhku." Ujarnya, membuat Sohyun membulatkan matanya.

"Itu cuma tuduhan, kan? Tidak mungkin, Kim Ahjussi takkan setega itu." Ujar Sohyun, kaget. "Kau bilang, Mark yang menabrakmu waktu itu."

"Mark menabrakku, Kim yang duduk disebelahnya waktu itu." Ujar Kwangmin, membuat Sohyun memutar otaknya.

"Apa ini jebakan? Mark saat itu pasti masih dibawah umur, iya kan? Kemungkinan ini jebakan untuk Kim Ahjussi atau ada seseorang yang ingin melindungi Mark dari hukum?"

"Lee..."

"Apa?"

"Aku tak punya waktu, aku harus pergi. "

***

"Appa, ajarkan ini."

"Saeron, Appa baru dateng udah kamu mintain tolong."

"Gak papa, apa sih yang nggak untuk putri Appa yang cantik ini."

.

"Appa, bacain dongeng."

"Kamu tuh udah besar, masih aja suka dongeng."

"Eomma iri mulu, ihhh, sini Eomma duduk di samping Appa."

.

"Eomma, jangan dekat-dekat Appa. Appa cuman milik Saeron, Eomma gak boleh deket-deket."

"Anakmu tuh posesif banget kayak kamu."

"Namanya juga anakku, ya pasti sama denganku. Sini Appa gendong, Saeron udah besar ya, Appa udah gak kuat gendong."

"Appa, ahhh, gendong lagi."

"Manja banget sih putri Appa ini, kangen ya..."

"Ih, Appa, geli..."

Saeron menutup mulutnya, tangisan tak ada hentinya membasahi pipi itu. Saeron menatap ke tempat peristirahatan ayahnya untuk yang terakhir kali, pertemuan kali ini membuatnya yakin bahwa selama ini ayahnya hanya memikirkan dirinya dan ibunya.

PROMISE (ft. Sherly Diah) (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang