Bismillah,
Teman-teman yang semoga dirahmati Allah. Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam kita khususkan untuk nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wa salam dan para sahabat, tabi'in dan tabiat.Teman-teman ku yang semoga diberikan Rahmat oleh Allah. Bulan ini adalah bulan Rajab. Bulan di mana shalat diperintahkan. Tapi bukan berarti bulan ini adalah bulan perayaan akan tetapi cukuplah kita mengetahui bahwa ada hal spesial dulu pernah terjadi yaitu terjadinya Isro mi'raj nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam. Tidak perlu ada perayaan karena bagi umat Islam hanya ada dua perayaan yaitu idul Fitri dan idul Adha.
Sahabatku yang sedang berdzikir kepada Allah, bulan Rajab disebut juga dengan bulan haram. Sesuai dengan surat at-taubah ayat 36 yang menjelaskan ketetapan Allah tentang penciptaan langit. Coba nanti dibaca ya teman-teman.
Lalu bulan haram itu bulan apa? Bulan haram itu ada dua jenis artinya yang pertama haram untuk berperang atau membunuh dan kaum jahiliyah terdahulu sepakat akan hal ini. Yang kedua artinya adalah haram untuk melakukan perbuatan jahat atau buruk sesuai dengan surah at-taubah ayat 36.
Apa bukti bahwa bulan Rajab termasuk bulan haram?
Buktinya ada pada hadits nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam, yang artinya “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.”
(HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)
Lalu bagaimana dengan puasa di bulan Rajab?
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam melarang puasa di seluruh bulan Rajab karena takut ini dianggap bulan Ramadhan. Sesuai dengan hadits beliau shalallahu alaihi wa salam.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpuasa pada seluruh hari di bulan Rajab agar tidak dijadikan sebagai ‘ied.”
(HR. ‘Abdur Rozaq, hanya sampai pada Ibnu ‘Abbas (mauquf). Dikeluarkan pula oleh Ibnu Majah dan Ath Thobroniy dari Ibnu ‘Abbas secara marfu’, yaitu sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).
Ingat bukan berarti tidak boleh puasa di bulan Rajab, akan tetapi tidak boleh puasa di bulan Rajab penuh seperti bulan Ramadhan. Sekian dari saya semoga bermanfaat.
---->
Biarlah, aku yang bercerita. Tentang perjalanan yang tak bisa dipandang oleh mata siapa saja. Kamu cukup mendengarkannya, berdiri di sampingku dan menggenggam erat tanganku.
---
Sebulan telah berlalu sejak di mana aku sedikit melukai ego lelaki pak Alfa dan setelah itu tidak pernah terjadi apapun. Kami menjalani hidup dengan santai. Kini aku sering diantar dan jemput oleh bang Bimo atau Denis jadi tidak perlu khawatir untuk tersesat.
"Temenin cari kado yuk," kata mbak Nur yang sudah berdiri di depan mejaku.
"Kemana?" tanyaku pelan soalnya takut jika terdengar oleh pak Alfa, pasalnya lelaki itu sedikit sensitif terhadap karyawan yang suka berbincang di jam kerja.
"Enaknya kemana?" tanya Mbak Nur.
"Mbak, jujur saya gak tahu."
"Hah? Bagaimana bisa? Biasanya gadis single kayak kamu suka banget gitu belanja beli pernak-pernik gitu," kata Mbak Nur cukup terkejut kala mengerti bahwa aku termasuk orang yang tidak mudah bergaul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setia Di Hati (Selesai)
Chick-Lit#MantanSeries Bila orang bilang hal yang paling berpengaruh itu adalah perpisahan tanpa pesan, maka aku tidak menyetujuinya. Sebab, bagiku yang paling mempengaruhi bukan perpisahan tanpa pesan akan tetapi pertemuan kembali setelah perpisahan tanpa p...