Jemmy cuma bisa menjerit tertahan saat spermanya menyembur berkali-kali di dalam mulut remaja berwajah imut dan polos itu.
Ini adalah kesepuluh kalinya ia menyemburkan spermanya, sejak dirinya disekap di tempat yang tidak jelas ini.
Azka naik ke atas pangkuan Jemmy. Dia melepas ikatan kain yang menyumpal mulut Jemmy. Lalu dengan liar, dia melumat habis bibir Jemmy yang merah dan seksi itu.
"Duhhh, Kak Jemmy emang yang paling hot deh!" Kata Azka dengan nada manja.
Lidahnya menari-nari di leher Jemmy. Lalu berpindah ke ketiak Jemmy. Dari semalam, mungkin tubuh Jemmy itu sudah basah dan kering lagi dan basah lagi oleh liurnya Azka.
BRAAAAKKK...!!
Sesosok pria berdiri di muka pintu dengan mata memelotot dan wajah tegang penuh emosi.
Pria itu menarik Azka, lalu menjatuhkannya ke lantai dengan kasar sekali.
"Kenapa kamu bawa orang ini, hah?!!"
"Itu --- Panji, om!! Dia yang salah bawa orang!!"
"Bedebah kalian berdua!! Sama-sama tidak bisa diandalkan!!" Pria itu sepertinya marah besar. "Saya tidak mau tahu, kamu bawa Randi kesini atau --- jangan harap kamu bisa keluar hidup-hidup dari tempat ini!"
"Baa --- ik. Om Arlan --"
"Kamu!!" Arlan memanggil Panji yang sedaritadi berdiri di sudut ruangan dengan wajah pucat dan tubuh gemetaran.
"Bawa empat orang lagi secepatnya!! Karena saya membutuhkan organ dalam mereka!! Cepat kerjakan..!!"
"Baik, om --" jawab Panji gemetaran.
Saat Azka mau keluar dari rumah itu dengan Panji, Arlan menarik tangan Azka lagi.
"Iya, om ---"
"Temani saya ngentot dulu.."
Wajah takut Azka hilang seketika. "Oke, Om Arlan!! Pokoknya mau berapa ronde pun, aku layanin deh. Soalnya Om Arlan itu kan ---"
Arlan langsung menggendong Azka dan melumat bibir remaja itu. "Gak usah banyak bicara kamu. Saya habisin di ranjang baru tahu rasa kamu!"
Panji pun akhirnya pergi melangkah sendirian. Dia sempat berhenti sejenak setelah berjalan cukup jauh dari rumah mewah itu. Dia berjongkok dengan air mata yang tak terbendung lagi. Ada rasa sakit hati dan penyesalan dalam dirinya. Kalau saja ibunya tak sakit-sakitan, tentu saja ini semua tidak akan terjadi pada dirinya.
Sekarang ia bingung sekali. Ia sudah terlanjur basah terjun ke dunia hitam dan melanggar hukum ini. Jika ia tertangkap pun nantinya, sudah pasti penjara akan menantinya.
Tapi --- ia teringat akan kata-kata yang diberikan oleh Jemmy.
'Sama seperti kamu, akupun akan melakukan apa saja demi melindungi orang-orang yang kita cintai.
Tapi, apakah mereka bisa bahagia jika tahu kalau apa yang kamu lakukan itu ternyata malah melukai dan menyakiti perasaan keluarga dari orang-orang yang kamu bawa dan serahkan itu?'
"Ibu ---- maafin Panji....!!!"
$$$$$$
KAMU SEDANG MEMBACA
H.I.M 2
Teen FictionMereka tidak sadar kalau selama ini ia tidak pernah pergi jauh... Dia melakukannya karena dia cuma ingin melindungi orang-orang yang dicintai dan disayanginya... Namun masalah muncul semakin rumit, ketika ketiga orang itu datang untuk memperebutkan...