49

2.8K 135 0
                                    

          Tarina duduk sambil memejamkan mata di kursi penumpang belakang, mobil Kenan.

Kenan tidak berusaha mengusiknya dengan membuat percakapan seperti pagi tadi.

Kenan memasang earphone nya untuk menghilangkan sepinya.

Sesekali dilihatnya Tarina lewat kaca spion tengah, namun cewek itu benar-benar seperti tengah terlelap.

Atau pura-pura terlelap.

Kenan kembali fokus pada kegiatan mengemudinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

         Saat bubaran sekolah tadi,

Kenan sudah berfikir untuk tidak menunggu Tarina. Namun ia kembali dibuat bingung oleh kembaran sahabatnya itu.

Tarina bahkan sudah stand by di kursi penumpang mobilnya sambil memejamkan mata.

Perasaan tadi pagi mobil udah gue kunci sih.

Itu yang ada di benak Kenan sambil mencoba menetralkan keterkejutannya ketika ia melihat sosok Tarina yang bahkan sudah duduk di dalam mobilnya.

"Ken nanti malem gue gak jadi ke rum-"

Adevin yang berbicara lewat kaca jendela mobil Kenan juga cukup terkejut dengan keberadaan Tarina di kursi penumpang.

Seperti mengerti raut wajah sahabatnya, Kenan hanya mengedikkan bahu sekali, sambil menyalakan mobilnya.

"Yaudah gue duluan ya, Vin." -Kenan.

"Oke, ati-ati Ken." Adevin mundur selangkah sambil mengangkat tangan kanannya.

"Devin." panggil Teresa sambil berlari kecil ke arah pacarnya.

"Sayang, Tarina pulang bareng Kenan." laporkan Adevin.

"Serius? Padahal tadi pagi dia ngacangin si Kenan." Teresa menggelengkan kepalanya, tidak mengerti lagi soal kembarannya.

"Yaudah, pulang yuk." ajak Adevin menggandeng tangan Tere.

***

        Tok tok tok

Klekkk

Selanjutnya pintu kamar Tari terbuka.

Dan masuklah bundanya.

"Selamat malam anak bunda." sapa Wina mengusap ujung kepala Tarina yang baru saja melesatkan satu anak panah ke face target yang dipasangnya di dekat jendela kamar yang terbuka.

"Kok santai banget, memangnya gak belajar nih? Ujiannya udah sisa beberapa hari lagi loh, sayang." -Wina

"Nanti lagi." Tari berjalan mengambil tiga busur yang sudah menancap sempurna di tengah-tengah bundaran face target nya.

"Iyadeh yang anak jenius nya bunda." ucap Wina terkekeh sambil lalu ia duduk di kursi belajar Tari, memperhatikan anak gadis itu melesatkan anak panahnya.

"Tarina tau kan seberapa baiknya Kenan?"

Pergerakan Tarina sempat terhenti sepersekian detik, setelah kemudian ia berusaha untuk menormalkan kegiatan memanahnya lagi.

"Terakhir bunda tau, Kenan rela gak pulang tiga hari waktu Tari pergi dari rumah sakit buat cari Tere."

Deg!

Satu kenyataan menghantam telak relung Tarina.

"Tara yang waktu itu kelewat emosi aja bisa Kenan buat tenang pas nyari kamu."

Sekali lagi jantung Tarina dibuat mencelos dengan kata-kata bundanya.

"Kayanya Mbak Lis udah selesai nyiapin makan malam, makan malam dulu yuk, bunda tunggu di meja makan ya." kemudian bundanya meninggalkan Tari yang berdiri tak jauh di depannya.

Tarina menghentikan kegiatan memanahnya.

Ia menumpukan busur hitamnya ke lantai, dan mematung menatap satu anak panah yang melenceng di lingkaran terluar face target nya.

***

       Pukul 1 dini hari

Tarina terbangun dari tidurnya.

Ia menyalakan lampu kamarnya.

Dan duduk di bibir kasur.

Kembali dilihatnya lagi, anak panah terkahir di tepi papan target yang belum ia cabut.

Ia kembali teringat ucapan bundanya semalam.

Tarina merasa dadanya sesak akan kecamuk yang bahkan membuat dirinya sendiri bingung.

Dihela nya nafas dalam-dalam.

Kemudian ia berjalan ke arah face target nya berdiri.

Dicabutnya anak panah itu dan ia bawa kembali ke bibir kasurnya.

"Persiapan ujian minggu depan udah 100%, belum?"

"Tar, please, di depan orang tua kita aja lo jangan kaya gini-"

"Terus lo maunya gue gimana?!"

Satu air mata Tari luruh ketika mengingat percakapannya dengan Kenan di mobil tadi.

Juga wajah menyerah Kenan saat pulang sekolah kemarin, Tarina sempat beberapa kali melihat wajah frustasi itu lewat spion tengah.


***

Hiyaaah hiahh hiya selamat hari minggu.
Agu up lagee.
Besok UAS terakhir, UwUuuuu 💃💃🤟
Doain lantjar yak 🧡
Dengkiu udah ngikutin cerita ku yang serba mengikuti mood ini 😁🤭😬😬





Chuuu~😘

My Twins ~ 3T [COMPLETE] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang