51

2.9K 124 0
                                    

Saat keluar ruang ujian, Kenan segera menyalakan ponselnya.

Satu pesan masuk dari nomor yang tidak tersimpan di buku telpon nya.

+6281118818888
Gue masih ke base camp panahan, duluan aja

Menyadari kata 'panahan' Kenan segera tau itu nomor siapa.

Ia melihat nama pengguna profil akun aplikasi chatting itu.

~Tarina Abiel

Tertera di sana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Gapapa deh Bom gausah, lo langsung jemput doi aja." kekehan Tarina membuat seseorang yang sedang memainkan ponselnya sambil bersandar di tembok segera memasukkan ponselnya dan berdiri tegak bersamaan dengan sosok Tarina yang sudah berada di luar ruangan.

"Hehee, yaudah, gue duluan ya kak, udah ditungguin soalnya." ucap Bobby mengedipkan sebelah matanya membuat Tarina mengangkat satu alisnya dengan wajah yang dibuat mengancam.

"Bye Kak Tar, good luck..." Bobby yang berpakaian baju bebas karena memang hari ujian semua murid selain kelas akhir mendapatkan hari libur mereka.

"... ujian terakhirnya besok." lanjut Bobby berlari lucu dengan seluruh lemaknya yang ikut bergoyang.

"Mau langsung balik?" tanya Kenan yang pandangannya mengikuti arah kepergian Bobby.

"Kan gue udah suruh lo balik duluan." ucap Tarina berjalan bersisian dengan Kenan.

"Gapapa, lagi males balik buru-buru, nenangin otak bentar." kekeh Kenan.

Tarina hanya mengedikkan bahunya sekali.

"Laper gak?" tanya Kenan.

Tarina melihat jam digital di tangannya, menunjukkan tulisan 1 PM.

"Makan siang dulu aja yuk." ajak Kenan.

"Lo berdiri di sana dari 2 jam lalu?" tanya Tarina.

"Bentaran doang kok, lo lagi pengen makan apa?" tanya Kenan lagi.

***

"Ken, lo dimana? Adevin bilang lo tadi sama Tarina?"

Kenan yang sedang makan siang dengan Tarina menerima telfon dari Taraga.

"Masih makan." jawab Kenan

"Dimana? Gue, Adevin, Tere ke sono ya?"

"Tar, anak-anak mau ke sini, gapapa gabungan kan?" Kenan menjauhkan microphone ponselnya saat bertanya pada Tarina yang duduk berhadapan dengannya.

"Terserah." jawab Tari melanjutkan makannya seolah tidak terusik.

"Yaudah ke sini aja, tempat biasanya." ucap Kenan.

"Oke, kita otw." sahut Tara sekaligus menjadikannya penutup panggilan yang segera diputuskannya.

"Lo mau lanjut kuliah?"

Pertanyaan itu terlontar dari bibir Tarina yang memerah karena makanan pedas yang ia makan.

"Huh?? Kuliah? I-iya." jawab Kenan.

"Lo gimana?" lanjut Kenan balik bertanya untuk melanjutkan topik pertama yang Tarina ajukan.

Cewek itu hanya mengangguk.

"Rencananya mau ambil dimana?" -Kenan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Pantes tadi gue cariin pas bubaran ujian si Kenan gak ada." ucap Taraga saat mereka di eskalator sebuah pusat perbelanjaan.

"Gue denger dari adik kelas sih, anak panahan lagi pada kumpul buat perayaan kejuaraan gitu, mungkin gara-gara itu Kenan nyusulin Tarina dateng ke BC nya panahan, kali." tutur Teresa.

"Bagus sih tapi, akhirnya mereka bisa lebih deket, gue salut banget sama Kenan." ucap Adevin saat mereka memasuki sebuah tempat makan.

Dan dengan mudahnya mereka menemukan Kenan yang melambaikan tangannya.

"Baru aja dateng pesanan kalian, pas banget kalian dateng." ujar Kenan memindahkan tasnya yang berada di kursi ke lantai agar Taraga dan Adevin bisa duduk di sebelahnya.

Sedangkan Teresa langsung mengambil duduk di sebelah Tarina.

Perasaan Kenan tiba-tiba menghangat ketika Tarina meraih tas sekolahnya dan meletakkannya di satu kursi kosong di sebelahnya yang ia gunakan untuk meletakkan tasnya sendiri.

Plashhh

Sebuah nampan dengan 3 gelas jus berhasil membanjiri lantai di sebelah meja mereka.

4 remaja dengan seragam yang sama itu mengalihkan pandangannya dari Tarina ke pramusaji di sebelah mereka.

"Lo Lia kan? Prisilia?"

***
Drama bat aku nyaaaaaa, ahaaa gapapa lah ya.

Btw cerita ini akan segera berakhir, dengkiu buat support kalian semua, dengkiu udah baca dan ngikutin cerita aku. Baca cerita-ceritaku selanjutnya ya, aku pastiin aku gak bakal berenti sampe sini.

Intinya dengkiu banget kalian udah jadi bagian terbaik dari karya aku yang banget-banget bikin aku bangga🧡






Chuuu~😘

My Twins ~ 3T [COMPLETE] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang