40

3.1K 159 10
                                    

          "Tara!!" dengan tidak sabaran Tere mengetuk pintu kamar Taraga yang berseberangan dengan kamarnya.

"Tara!! Kebiasaan banget sih, keluarga Kenan udah di bawah, lu disuruh bunda turun."

"Ishh."

Kleeek

Kosong.

Kamar bernuansa abu itu tengah kosong.

Teresa segera merogoh ponselnya di kantung celana nya.

"Gapapa Re, urusan Tara gue yang jelasin ke Tante Wina, gue tau Taraga lagi dimana."

Itu Kenan, cowok yang akan bertunangan dengan Tarina.

Malam ini kedua keluarga itu tengah mengadakan makan malam sekaligus membicarakan persiapan pertunangan putra-putri mereka.

***

       Sebuah danau yang menjadi saksi bisu perkara pecahnya persahabatan Gior dan Taraga masih bergeming tenang seperti saat terakhir kali.

Gior duduk di sebuah kursi putih di tepi danau, tepat di bawah sebuah pohon besar.

Ingatan Gior kembali terbawa pada kejadian 5 tahun lalu.

Gior memalingkan wajah dari satu titik dimana ia menumpukan lamunannya sejak tadi.

Rengekan Velishia untuk tidak meninggalkannya. Pekikan mantan pacarnya ketika ia menyayat nadinya sendiri. Teriak marah sahabatnya ketika melihat kejadian tersebut.

Dan pertengkaran itu.

"5 tahun yang menyiksa."

Itu suara Tara.

Gior menyadarkan lamunannya, dan segera dirasakannya kecanggungan yang luar biasa ketika menyadari bahwa Taraga sudah duduk di sebelahnya.

"Lo-"

"Bayangan kejadian itu, sebegitunya berat buat lo? Sampe gak sadar gue udah di sini?" -Tara.

"Tarina baik-baik aja sama gue." -Gior

Hmmm

Taraga mendengus sambil menyeringai.

"5 tahun terakhir ternyata bener-bener ngajarin lo buat jadi seangkuh ini." Tara bersandar tenang pada punggung kursi.

"Gimana hasil operasi lo?" -Tara

Ehmm

Gior tergugah untuk sekedar terkekeh kecil.

"Rasanya kaya Deja Vu, seorang Taraga yang selalu ikut campur masalah orang lain." -Gior.

Taraga masih belum memberikan ekspresi apapun.

"Taraga yang sok egois tapi dalam hatinya terlampau peduli."

Gior mengangkat seringainya sambil menoleh menatap wajah sahabat lamanya itu.

***

     "Gue sadar, apa yang Tarina lakuin sekarang, bukan karena perasaan gue, atau karena gue lagi sekarat,"

"Tapi karena dia sayang sama lo Tar, gue masih inget setelah kejadian Velishia, Tarina adalah orang pertama yang kecewa soal pertemanan kita." -Gior

"Lo orang paling beruntung di dunia Tar, punya kembaran yang rela lakuin apapun demi lo." lanjut Gior setelah sempat terdiam sejenak.

"Gue iri sama lo." -Tara

Ucapan Tara berhasil membuat Gior menoleh.

"Iri? Sama orang yang penyakitan kaya gue?" -Gior

"Velishia cuma jadiin gue pelampiasan karena dia gak mau kehilangan lo, dan gak heran kalo Tarina gak mau kehilangan lo-"

"Tarina bukan lagi Abiel yang gue kenal, Tar," -Gior

"Mungkin gue udah banyak buat dia kecewa, gue terlalu pengecut kalo harus terlalu serakah dengan berharap Tarina bakal nerima gue sebagai Gior yang dulu."

"Iri, alasan kenapa gue bersikeras buat dapetin Tarina lagi." -Gior.

"Tapi secara gak langsung, gue bisa simpulin, kalo gue bukan lagi Gior yang pantas buat dapetin Abiel, karena kenyataannya, Tarina sayang banget sama lo dan Teresa, lo harus sadar itu Tar." -Gior.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

         Setelah berbincang hampir 2 jam di danau 'bersejarah' itu, akhirnya Taraga memutusakan untuk segera pulang.

"Tar." tahan Gior ketika Taraga hendak pergi.

"Sorry buat kejadian yang harus ngancurin pertemanan kita-"

"Persahabatan." sergah Taraga.

Sekali lagi, senyum Gior terangkat mendengar pernyataan sahabatnya itu.

"Gue tau siapa orang yang udah ngadu domba kita semua."

"Orang yang ngirim pesan berantai buat ngumpulin kita di sini, seolah semuanya kebetulan, sampai kesalahpahaman itu terjadi." -Gior

"Udah gue duga, memang agak ganjil kalo diinget lagi soal pesan yang nyuruh gue buat ketempat ini." Taraga kembali serius berbincang dengan Gior.

"Prisilia."

Gior menunjukkan semua bukti yang sudah dikumpulkan oleh orang-orang suruhannya selama 5 tahun belakangan.


***

Huwwooouhhhhh gimana nih? gimanaaa tanggapannya?????
Masih pada inget Prisilia gak sih? Itu loh sepupu Gior, kalo lupa baca lagi aja part sebelum-sebelumnya ya 🤣🤣🤭
Anyways, aku mau ngucapin banyak makasih buat temen-temen yang kasih respond baik sama ceritaku, masih gak percaya di 4 bulan jalan ini MT3T udah 4k readers.
Dengkiuuuuuuuuuu semuanya.💜💜




Chuuu~😘

My Twins ~ 3T [COMPLETE] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang