Sisi Lain [ 23 ] 🍃

2.2K 102 4
                                    

VOTE
Tq:)
Baca note
Enjoy 🥂

Awan mendung membungkus langit kota. Suasana sekolah mulai senyap.

Hanya ada beberapa murid yang masih memiliki kegiatan. Sisanya sudah pulang kerena cuaca tidak bersahabat.

Dibawah suasana kelabu ini. Membuat Gina khawatir karena tak kunjung dijemput.

Untuk mengusir rasa khawatir. Gina mendengarkan lagu dari dari boyband korea favorit nya, BTS.

Rasa khawatir sedikit berkurang. Gina sebenarnya bisa saja naik bus atau angkutan umum lainnya.

Tapi dia sudah berencana pergi dengan saudara sepupu nya. Sehingga dia harus menunggu.

Tes Tes Tes

Rintik hujan mulai turun. Disusul dengan ribuan air lain. Gina segera berlari mencari tempat berteduh.

Kakinya berhenti tepat di lorong kelas 11. Tidak ada satu orang pun disana.

"Yah, kok hujan sih?" Gumam Gina memelas.

Gadis itu melihat sekitaran kelas 11. Dia terlihat berfikir. Telfon nya selalu saja tidak diangkat.

Gina memutuskan untuk pulang. Tapi hujan diluar terlihat deras. Membuat niat Gina terkurung kembali.

Gina mendengus sebal. Bosan. Tidak ada seorang pun yang dia kenal. Walau pun sesekali Gina melihat kakak kelas atau teman seangkatan berlalu lalang.

Gina menegakkan tubuh nya mengingat payung dari kak Evan masih tersimpan manis di dalam loker.

Gina segera bergegas menuju kelas. Semoga kelas dia belum terkunci.

Koridor kelas 10 terlihat sangat sepi. Hanya ada beberapa kelas yang pintu nya masih terbuka.

Ceklek

Senyum Gina mengembang sempurna. Dia langsung memasukkan earphone dan Hp nya kedalam tas.

Suasana kelas sangat hening. Hanya hujan deras diluar yang terdengar.

Hawa sekitar terasa dingin. Sangat nyaman sebagai tempat untuk menyendiri.

Kondisi sekitar membuat Gina ingin menetap lebih lama di dalam kelas.

Gina kembali mendengarkan musik. Alunan lagu berjudul "Promise" milik Park Jimin, terdengar sangat menenangkan saat ini.

Membuat siapa pun yang mendengarkan akan memejamkan mata. Gina mulai menikmati ketenangan yang jarang dia dapatkan.

Karena memang pada dasar nya Gina tak terlalu suka tempat sepi. Tapi terkadang suasana hati nya berubah.

Tepat setelah lagu selesai. Gina mengambil 2 payung hitam yang dipinjamkan oleh kak Evan beberapa hari lalu.

"Mager mau pulang, disini dulu aja" gumam Gina sambil melihat keluar jendela.

Alunan lagu kembali terdengar. Tidak peduli dengan deras hujan diluar sana.

Gina mengambil notebook nya menuliskan puisi yang melintas di kepala nya saat ini.

Memang Cemburu

Tak bisa disangkal
Kau begitu menawan
Banyak yang mengejarmu
Namun kau hanya diam
Cukup lega melihatnya

Namun tak bisa disangkal juga
Jika rasa cemburu itu ada
Memang, aku tidak bisa menang melawan rasa ini

My OSIS Boyfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang