WARNING!!! Banyak typo, kaya di chapter - chapter sebelumnya
Hehe:vTak!
Kak Evan membuka pintu ruang perlengkapan yang sedikit macet. Dia sedang mengambil sesuatu di dalam sana.
"Nih, buat kalian berempat, jangan pulang kesorean"
Kak Evan menyodorkan 2 payung yang cukup untuk kita berempat. Gue menerima nya lalu mengucapkan terima kasih.
"Kak tunggu!"
"Napa?"
"Nanti ngembaliin nya gimana?"
"Kasih Dev aja, lo kan deket sama dia"
Kak Evan kembali berjalan menjauh hendak ke ruang olah raga. Mungkin maksud kak Evan payung ini buat Gina.
"Nih dikasih payung sama kak Evan, lo berdua ya sama Nadia" gue memberika payung hitam kepada Maura.
"Kak Evan ngasih payung buat kita pulang?" Tanya Gina.
"Iya, lebih tepat nya ngasih buat lo kali, tapi ngasih nya ke kita bertiga, padahal sebenernya buat lo doang, eakkk"
Gue meyenggol Gina sambil menggoda nya. Dia hanya tersenyum malu menanggapi.
"Yaudah ayo pulang"
Kita berjalan menembus hujan menuju halte. Sampai disana kita bahkan harus menunggu lama.
"Naik BRT yang itu aja, penuh dikit gapapa kan? Dari pada gak pulang"
Nadia menunjuk BRT yang masih agak jauh dari sini. Dengan terpaksa kita berdesakan naik ke dalam BRT.
"Gue turun di rumah Yona ya" kata Gina bersiap turun dari BRT.
"Iya hati - hati, bye!"
Kita melambaikan tangan pada Maura dan Nadia yang turun di halte berikut nya.
"Di rumah lo ada siapa?"
"Paling bang Zan sama mamah"
"Yon yon?"
"Ada kok"
"Yes" Gina langsung berlari meninggalkan gue.
Karena telalu mager untuk nyusul Gina. Biarlah dia berlarian sendiri di sepanjang komplek.
"YONA CEPET, LEMOT LO!!" Teriak Gina yang sudah beberapa meter di depan sana.
Dia yang teriak, gue yang malu. Gina langsung nyelonong masuk rumah macam maling.
"Njir, yang punya rumah aja belom masuk"
Gue segera menyusul Gina masuk ke dalam rumah. Terlihat Yon - yon yang sudah di pelukan Gina.
"Lo mau main sama kucing, apa mau curhat sama gue?"
Dia cuma nyengir. Yon - yon udah lari terbirit birit takut kalo ketangkep lagi sama Gina.
"Eh, ada tamu"
Mamah gue dateng dari dapur sambil bawain minuman buat kita berdua.
"Yaudah sana ke kamar Yona aja"
"Iya tante, makasih minuman nya" ucap Gina sambil menaiki tangga.
Saat sudah berada di dalam kamar. Gue langsung bercerita soal tadi saat di perpustakaan sama kak Evan.
"Kak Evan kemarin nanyain lo waktu kita voli bareng"
"Nanya gimana?"
Gina mulai menceritakan asal mula dia deket sama kak Evan kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My OSIS Boyfriend✔
Novela Juvenil[COMPLETED] -Perlahan puzzle hidupku tersambung, walau menyakitkan "Lo cantik" - Dev "Ck! Gak usah muji. Mau apa?" - Yona "Cuma minta lo jadi pacar gue" - Dev "Huh?" -Yona Kisah? Semua orang punya kisah masing - masing termasuk Yona dan Dev. Walau k...