Secret Admirer [ 17 ] 🍃

2.6K 100 9
                                    

VOMENT JANGAN LUPA, OK ?
Author butuh penyemangat😶
And enjoy the story 🥂

Taman sekolah terlihat indah seperti biasa. Menjadi tempat favorit gue sekarang. Cahaya matahari yang terik menyinari bumi.

Sesekali mengintip dari celah dedaunan. Disini lah gue berada. Di bawah pohon beringin yang berdiri gagah.

Sangat sejuk berada di bawah sini. Pulpen masih menari diatas kertas putih membentuk tulisan.

"Yona!"

Gina menepuk bahu gue. Sontak gue menyembunuikan buku yang penuh dengan 'rahasia'

"Lo kok belum pulang?"

"Nunggu bang Zan, lo sendiri ngapain?"

"Voli"

"Oh, udah mulai?"

"Iya, bentar lagi, paling jam 3"

Kita kemudian berbincang tentang banyak hal. Gina lebih semangat menceritakan kalo dia lagi naksir sama seseorang.

Tentu ini menarik. Bagi gue bantu temen - temen deket sama gebetan adalah hal yang seru.

"Siapa nama nya?" Gue mulai kepo seutuh nya tentang gebetan Gina.

"Huruf depan nya E"

"Gausah main tebak - tebakan, kasih tau aja, gue gak bakal bocor kok"

"Tebak dulu, anak OSIS kok, gak terlalu famous sih"

"SERIUS?"

Gina mengangguk semangat dengan senyum yang terus mengembang di wajah nya selama memberi petunjuk.

"Nama depan nya huruf E? Anak OSIS?" Tanya gue memastikan.

"Iya, ikut voli"

"Gila ni anak, jangan bilang lo ikut voli biar bisa ngapelin?"

"Ya gitu deh"

Gina hanya cengar cengir mendengar tebakan gue yang tepat sasaran.

"Siapa sih? Bimbing kelompok berapa?"

"Lima"

Gina hampir teriak saking semangat nya bermain tebak tebakan. Sedangkan gue masing bingung dan gak ada gambaran, lebih tepat nya gak kenal, mungkin.

"Gue nyerah, kasih tau dong~~"

"Dia dah disini sih"

"Mana? Mana?"

Reflek gue langsung melihat sekitar mencari orang yang di maksud Gina. Tapi ada tiga laki - laki yang lagi di lapangan.

"Yang mana? Nama nya siapa?" Gue celingukan sendiri jadi nya.

"Nama nya Evan, kak Evan"

Gina mengucapkan nama nya sambil berbisik nyaris tak terdengar. Pernah sih denger itu nama tapi gak tau orang nya.

"Yang mana? Kan ada tiga laki - laki tuh disana"

"Yang lagi megang botol"

Gue langsung memperhatikan mana yang di maksud Gina. Dia manis lumayan, selera Gina memang bagus.

"Gimana Yon?"

"Ok lah kalo gitu, gue bantuin" seru gue.

"Nah nanti lo ----"

"YONA!!"

Beberapa meter dari sini bang Zan berjalan sambil memegang kunci motor nya. Mungkin jarak nya masih beberapa meter tapi rasanya cuma 10 cm saat dia teriak.

My OSIS Boyfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang