"first kiss😲"

1.6K 106 65
                                    

Yang baca sambil dengerin mulmed diatas yak. Arti sahabat lovers pasti tau itu lagu.

Sesuatu yang menyebalkan adalah menunggu. Yang mulanya sebentar saja, sebentar 5 menit lagi nyatanya sejam bahkan berjam jam. emang bener indonesia identik dengan jam karet. Janjinya bulsit, omdo Omongan Doang, modus Modal Dusta. Atau istilah kerennya warga +62 adalah warga santuy.
Di jepang semua ontime, menghargai waktu. Menghargai duwit juga sih.. kenapa tau?
Karena papa ada sedikit keturunan jepang. Kakeknya papa orang jepang. Tapi sebagai penerus, belum pernah aku diajak ke sana. Miris yah..

Kalo dipikir pikir aku kaya tukang parkir, nyender mobil menunggu si pemilik datang. Kasian amat..
Kadang masuk mobil, ketika jenuh melanda keluar mobil. Pak rio bener bener orang indonesia, sebelum bertemu klien dia bilang 'kalo kamu nggak mau ikut, tunggu di dalam mobil. Sebentar kok, paling lama 30 menit' Sekarang hampir 2 jam lebih aku menunggunya..
Bete bete bete bodo amat lah dibilang orang gila, iya sangkin gilanya meninggu tidak terasa kaki rasanya sakit. Sakit berdiri, sakit menghentak hentak tanah. Fyuh

"Mending jalan jalan dah, deketan sini"

Ketika aku hendak melangkah, tiba tiba sebuah tangan menarikku. Aku yang tadinya akan melangkah, kurangnya keseimbangan pada akhirnya terhuyung ke belakang.
Tapi bukannya sakit kena jalanan, sakitku ini kaya membentur sesuatu yang rada rada empuk tapi keras gimana gitu.
Baru memutar 90 derajat, kepalaku dihadapkan lagi ke depan oleh seseorang yang entah siapa. Pak riokah?

"Biar seperti ini" ujar seseorang itu, yang dengan kurang ajarnya memeluk ku dari belakang.

"Maafkan saya ki" ujarnya lagi. Kaya kenal suaranya.. serak serak basah.. siapa ya..?

Tep tubuhku diputar berlawanan arah, menghadapnya. Mas stefan tengah tersenyum padaku. Menarik ku untuk dia peluk.

"Maafkan saya tempo hari"

Kulepas pelukannya, ku tatap matanya. Ada rasa tulus tersirat di sana.

"Udah saya maafin kok mas"

Mas stefan menarik ku lagi tapi bukan untuk dipeluknya melainkan dia labuhkan ciuman hangat sehangat kalian nyelupin jari ke air mendidih. Itu panas cuk. Melepuh. Hahah
Sehangat pipi kiriku yang disentuh tangan kanannya.
Cukup lama, mungkin 5 menit? 3 menit? Entahlah yang jelas rasanya nyaman.

Mas stefan menarik diri, masih dengan telapak tangannya yang melingkupi pipiku "please.. jangan ngilang ngilang lagi. Aku khawatir ki" keningnya menyatu dengan keningku.

Deg degan cuk..

Setelah adegan ala ala drama korea, mas stefan mengajak ku untuk makan siang. Sebenernya ini bukan lagi waktu siang, karena jam sudah menunjukan pukul setengah 3 sore. Tapi iya iya sajalah. Percaya sajalah. Kalopun macem macem, tendang saja asetnya. Hahaha

Me
Mas bos, saya meminta maaf sedalam dalamnya.
Saya pulang duluan, ada perlu sama temen saya. 😊

Send..

"Main hp mulu.. dimakan ki makanannya" mas stefan menyentuh sekilas tanganku.

"Tadi saya ngirim pesan sama bos saya, minta maaf pulang dulu" kuambil garpu dan mulai menggulung spageti di piringku.

"Btw sekarang kamu kerja apaan?" Tanyanya disela sela ngunyah. Ngunyah saja masih tampan lho. Hihi

"Sebenernya sih asisten pribadi. Tapi kok jadi mirip pembantu yah. Masa disuruh buat sarapan juga.." keluhku yang kalo ngeluh bibir ini monyong bersenti senti..

Mas stefan menjapit hidungku gemas "gemes banget aku sama kamu. Lucu."
Ku tampek tangannya. Dia malah ngakak. Apanya yang lucu?

"Apalagi ini bibir ya Allah kalo monyong begini, pengen aku cium" kini giliran bibirku yang dijapit jarinya. Allahu robbi..

Takdir atau Kesengajaan Belaka?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang