Kau terlihat dekat.
Sungguh..
Tapi..
Nyatanya untuk ku sentuh pun
Kau tak bisa.Rio haryanto
Apa aku sudah pernah bilang bahwa aku adalah manusia paling bahagia sedunia? Aku bahagia, bahagia man !
Betapa tidak jika sosok yang kamu cintai berada di dekatmu dengan radius satu meter, tengah menuangkan nasi goreng ke dalam piring lalu menghidangkan di depanmu. Dengan manisnya dia berkata "sayang.. ini sarapannya." Disertai senyuman manis.
Oh dunia.. inikah bidadari nyataku?
Andai setiap hari begini.
Sebelum tidur, dia yang terakhir kali terlihat.
Saat mata terbuka, dia pertama kali yang terlihat."Monggo sarapannya"
Pakaian sudah tersedia diatas kasur.
"Mas.."
Iya sayang..
Dipakaikan dasi.
Kopi sudah tersedia di atas meja makan."Mas sarapannya"
Bentar sayang..
Dan pemandangan yang seksi ketika dia memasak. Memakai apron berwarna merah menyala. Sungguh menambah tingkat keseksiannya.
"Mas bos ! Ini sarapannya.!" Bentaknya.
Aku tersentak. Tersentak dari kenyataan. Damn man ! Lu mengkhayal !
Ku usap kasar wajahku. Sadar rio.
Dia yuki, calon gebetan lu. Calon istri lu. Belum syah jadi istri lu.
Ambil piringnya lalu makan. Sebelum dia tumbuh dua tanduk merah di kepalanya. Bagaimanapun jika cewek sudah bertanduk, makhluk cowok bakal kalah.
Inget slogan cewek selalu benar dan maha benar
Di atas meja hanya ada satu piring nasi goreng, dan itu pun tengah aku makan. Lalu dia tidak makan?"Kamu nggak makan ki?"
Dia menggelang."Di wajan masih sisa?" Dia menggeleng lagi.
Aku menghembuskan nafas pelan kemudian pindah di samping kursi yang yuki tempati. Dia mendelik.
Ku sodorkan satu sendok kepadanya, yuki menaikan sebelah alisnya sebagai respon. Lalu menggelengkan kepalanya pelan."Makan, kalo nggak makan nanti kamu sakit." Ku sodorkan lagi satu sendok kearahnya "aaa.."
Dia hanya diam memicingkan mata.Kruk terdengar suara dari perutnya.
"Yuki.." desahku
Sejurus kemudian, yuki membuka mulutnya menerima suapan ku. Lagi. Lagi dan lagi. Apakah semua perempuan seperti ini? Berlagak menolak namun sebaliknya dia membutuhkan. Gengsi man.
Gadisku, tidak apa kamu gengsi. Aku yang akan mematahkan gengsimu itu.
Aku melanjutkan makan setelah dia menggelengkan kepala. Rasanya lebih manis. Mungkin rasamu tertinggal di sendok ki.."Mas, hari ini ketemu klien dari solo." Serunya seraya mengecek berkas di dalam tas kerjaku.
Aku yang sedang duduk di kursi depan pintu lalu membungkuk memakai sepatu, menengadah untuk melihat yuki yang juga duduk di sampingku.
"Bukannya rencananya saya yang ke solo?"
"Kemaren asisten pak dharma nelvon, pak dharma kebetulan lagi di jakarta jadi sekalian ketemu di sini"
"Oke" ku ambil tas kerja lalu melangkah ke garasi. Yuki mengekoriku, tergopoh gopoh.
*
Di sela sela pertemuan dengan pak dharma-klien ku yang ingin bekerjasama membuka usaha- aku merasa gelisah. Fikiranku hanya fokus ke yuki. Aku meninggalkan yuki di dalam mobil, menjanjikan dia hanya 30 menit. Tapi kenyataannya 2 jam lebih. Bagaimanapun dia perempuan, meski siang tapi aku takut dia kenapa kenapa.
Dia tanggung jawabku sebagai asisten sekaligus gadisku.
![](https://img.wattpad.com/cover/208069886-288-k857131.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir atau Kesengajaan Belaka?
RomanceJungkir balik dunia yuki, membuat dia mau tak mau memutar otak untuk bisa bertahan hidup. "mas?" kupandangi wajahnya yang tersenyum manis mengandung arti . maksudnya apa ini? "ada yang bisa menjelaskan?" dengan isyarat mata kupandangi orang diseke...