Dua puluh Satu

990 108 32
                                    

Duniaku berubah menjadi gelap. Bintang yang semula bertaburan indah di angkasa tiba tiba berjatuhan mengenaiku, membawaku ke dasar bumi paling terdalam, memaksaku merasakan panasnya bumi. Tidak ! Tapi panasnya kebohongan mas stefan, si bintangku.
Mengapa.. mengapa setelah dirimu membawaku terbang tapi dengan teganya menjatuhkan.
'Aaarrgghhh...!'

"Saya.. saya mengantar yuki karena saya pula yang telah mengajak yuki jalan jalan"

"Jelaskan intinya saja stefan !" Tegas mama. Matanya masih nyalang ke depan, menghadap aquarium.

"Sebelumnya saya minta maaf membuat keadaan ini runyam. Yuki maafkan saya, saya tidak bermaksud membohongimu"

"Saya sayang sama kamu yuk. Kamu merubah duniaku" mama melotot ke arah mas stefan.. tapi dia masih tenang dan melanjutkan kata katanya.

"Sebelumnya dulu dunia saya begitu suram. Saya mempunyai seorang wanita.."

Jeduar petir menyenggolku

"Namanya celine. Dia sedang koma karena melahirkan cio.."

Jeduar ! Petir kedua berkenalan denganku

"Jadi kamu lelaki beristri?" Tanyaku nyaris kehilangan suara.

"Bukan"

"Lalu?" Tanyaku lagi

"Saya dan celine tidak pernah menikah tapi kami punya cio yang baru berumur setahun"

Jeduar ! Petir ketiga mendepak ku dari khayalan bahwa pernyataan ini hanya mimpi belaka. Ya Allah..

"Celine cinta pertama saya, dan juga cinta segitiga kami." Terangnya melirik mas hito.

Kini hujan deras membanjiri pipiku. Tak kuasa aku berlari ke kamar, menumpahkan segalanya. Mas hito menyusulku, menenangkanku. Meyakinkanku kemungkinan dia mempunyai alasan di balik semuanya. Lalu keluar dari kamar ku, memberikan waktu untuk aku merenungi semuanya.

Kenapa? Lagi lagi aku bertanya pada cermin di depanku. Di situ aku begitu mengenaskan, di tinggal pas mulai sayang? Shit ! Hahaha
Seapapun aku berusaha tertawa tapi pada akhrinya aku akan kembali meneteskan air mata. Merasa bodoh.

Ting

Jangan menggangguku

Ting

Diam !

Tulalit tulalit

Sekarang menertawaiku? Maumu apa pe?

Mas stefan
Yuki..
Maafkan saya
Saya tidak bermaksud

Bulsit !

Bapak bos
Yuki..
Are you okay?
Where are you?

Satu panggilan tak terjawab bapak bos.

Bapak bos? Dirimu akan seperti apa nanti? Apakah seperti stefan si tukang kibul?
Aku mendengus keras sebelum menekan tombol off lama.
Mungkin dengan tidur aku bisa bahagia, seenggaknya dalam tidur aku bisa menyelami dunia khayal yang tidak akan bisa terjamah oleh orang. Orang kibul misalnya. Ya ya ya

Hari telah berganti, iya aku berharap seperti itu. Agar aku mampu melupakan hari itu, hari terindah sekaligus hari terburuk ku. Go ! Mungkin ini jawaban atas kebimbangan hatimu yuki..
Ku amati pantulan diriku dari cermin. Cantik. Tinggal dipoles sedikit bagian mata yang terlihat sedikit membengkak. Haha efek menangis semalam seperti ini.
Miris banget lu yuk. Sisi merah tanduk ku mencibir
Tidak apa.. buat bahan pembelajaran.
Sisi putih menimpali.
Hush hush sisi warasku mengusir keduanya. Lah apaan sih, akibat galau jadi gila? Ngomong sendiri?

Takdir atau Kesengajaan Belaka?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang