Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 5 sore,
Mentari senja menemani pekerjaan Kuroko yang masih belum selesai juga,
Udara dingin mulai terasa, karena hujan sudah turun sejak jam 3 sore tadi,
Tak ada tanda tanda akan berhenti,
Langkah perlahan menyusuri kelas kelas, awalnya hendak ke kantin membeli beberapa roti di mesin roti dan mesin minuman,
Namun setelah membeli beberapa makan malamnya itu,
fokusnya terpecah setelah Kuroko melihat beberapa siswa yang belum pulang juga, karena tertahan oleh hujan di luar sekolah.
"Shuu, dan kalian?
Kenapa belum pulang?" ucap Kuroko masuk kedalam kelas bimbingannya,
Tampak ke empat anak itu tengah berbincang bincang kecil sembari sesekali melihat ke luar jendela.
"Kuroko-sensei/oji-chan ?" ucap keempat itu terkejut, sembari takut apakah mereka akan di marahi,
Karena belum juga pulang, padahal sudah jam segini.
"Ka-kami menunggu jemputan" ucap Nagisa pelan. Masih takut karena tadi siang, dia membuat Kuroko marah.
"Tenanglah, aku takkan marah.
Kalian sudah makan?
Ini berbagilah dengan yang lain,
Aku harus kembali mengerjakan kerjaan ku" ucap Kuroko mengusap kepala Nagisa, pertanda dia sudah tidak marah lagi,
Namun tiba tiba langkah tegas masuk ke dalam kelas, menampakkan pria berambut Crimson yang rapih di tata ke belakang,
Dengan tatapan tidak suka, dia menatap tajam ke arah Kuroko yang tidak tahu ada orang itu,
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA ANAKKU!?"
PLAK
Akashi Seijuurolah pelakunya, dengan tatapan tidak suka, dia menampar Kuroko keras,
Dan langsung menarik Nagisa ke sisinya,
"Tidak puaskah apa yang kau lakukan dahulu?
Apa sekarang kau ingin, melakukan hal yang sama pada anak anakku!?" Ucap Akashi Seijuuro, sedang Kuroko hanya diam dan itu membuat Shuu tidak suka,
"Sei ji-chan, apa yang-?" ucap Shuu, namun ditahan oleh Kuroko.
"Sepertinya yang menjemput kalian sudah datang, kalau begitu sensei juga harus kembali bekerja,
Kalau begitu sampai jumpa lain waktu,
Akashi Seijuuro san" ucap Kuroko membungkuk kecil lalu berjalan melewati pria itu,
Tanpa sedetikpun melirik ke arahnya,
Dan itu cukup membuat Seijuuro sangat kesal,
"Oto-san, kenapa kau menampar Kuroko sensei?" ucap Seiya sedang Seiji seolah mengira ngira,
Pasti terjadi sesuatu di masa lalu, sampai oto-sannya menampar Kuroko di depan mereka berempat.
"Tch!" Akashi Seijuuro mendecih kesal,
hujan semakin larut semakin besar, dan petir mulai turun,

KAMU SEDANG MEMBACA
Soredemo Koi wa Ustukushi
RomanceCinta Chihiro yang pergi bersama Suzhou meninggalkan luka mendalam, Kuroko yang melihat luka sang kakak pun ikut terluka, berniat membalas dendam dengan mantan sang kakak, dengan cara menyakiti adik dari mantan pacar kakaknya. Nijimura sangat menya...