Soredemo Koi wa Ustukushi

Dendam?

Emptiness feels so heavy.
.

.

.
"Tetsuya, kuromohon bangunlah.

Aku akan kabulkan apapun yang kau mau,

Karena itu tolong bangunlah~" ucap Chihiro menggenggam tangan kuroko dengan gemetaran.

"Hontou ni?" ucap Kuroko membuka matanya perlahan,

"Tetsuya!?

Dokter!?" chihiro yang terkejut langsung membangunkan orang di satu ruangan itu, Shuzo, Sei dan Shiro.

.

.

.

Setelah kejadian itu Chihirpun mengijinkan Kuroko untuk bersama dengan Sei dan Shiro.

Dan semenjak itu Shuzo dan Chihiro membuat perja jian dengan Sei dan Shiro.

Kalau mereka tidak akan kembali ke jepang lagi dan mengurus semua saham Akashi Corp yang ada di luar negeri khususnya di inggris.

Dan Kuroko tinggal di apartemen Sei dan Shiro, namun ada hak yang aneh.

Kuroko kembali ke ruangan dahulu di mana dia di rantai, dan kembali di rantai namun bedanya-

"Eh?" mata Kuroko membulat sempurna saat dia melihat Sei dan Shiro membawa dua wanita cantik masuk ke dalam kamar.

"Kenapa?

Kenapa kau begitu terkejut, Tetsuya?" ucap Sei menatap Kuroko sama anehnya seperti Kuroko menatap mereka.

"Kami sudah tahu kau menipu kami sejak saat pertemuan ku dengan Sei-nii di pesta itu" ucap Shiro menatap dingin Kuroko.

"Lah lalu mengapa?" ucap Kuroko.

"Tentu saja untuk balas dendam" ucap salah satu wanita itu,

semenjak hati itu, Setiap hari Sei dan Shiro membawa kedua wanita itu ke apartemen, bahkan sering sekali mereka menginap, dan Kuroko dengan rantai di leher akan keluar kamar membiarkan kedua wanita itu memadu kasih dengan Sei dan Shiro.

Kalau ini Kuroko yang dulu, mungkin dia akan segera menyerah dan mengakhiri hidupnya seperti sebelumnya,

Namun perasaan bersalahnya pada Sei dan Shiro membuatnya bertahan, kalau dulu dia tidak merencanakan niat jahat mereka bertiga pasti bisa hidup bahagia tanpa melalui jalan berduri yang di tebar oleh Kuroko sendiri.

.

.

.

Hingga suatu hari saat Sei dan Shiro pulang bekerja, kedua wanita itu tengah berdiri di sisi tubuh Kuroko yang tengkurap dengan pisau yang menancap di perut Kuroko, bahkan kepalanya berdarah.

"Apa yang terjadi?" ucap Sei masuk dengan tenang bahkan setelah melihat Kuroko yang sudah tak sadarkan diri.

"Siapa yang melakukannya?" ucap Shiro sama tenangnya berjongkok di depan tubuh Kuroko dan menghentikan pendarahan Kuroko,

"Dia yang salah! Shiro-kun~" ucap salah satu wanita itu mencoba membela diri,

"Hmp, cukup kalian ikut aku" ucap Sei menatap kedua wanita itu dengan kebencian.

Sedang Shiro menggendong Kuroko dan membawanya ke rumah sakit, dan meninggalkannya seorang diri setelah mendapat penanganan.

TBC