9

216 28 2
                                        

Kuroko yang pingsanpun di bawa ke dalam rumah, di dalam rumah mereka bertiga beristirahat bersama,

Seishiro sangat senang dia tidur sembari memeluk leher jenjang Kuroko yang menghadap padanya,

Sedang Seijuuro tidur sembari melingkarkan tangannya di tubuh Kuroko, karena Kuroko membelakanginya.


Namun di kala mereka sedang menikmati kebersamaannya, tiba tiba pintu di buka perlahan,

Menampakkan wajah  terkejut Chihiro dan Nijimura,

"Apa-?" ucap Chihiro awalnya hendak marah, namun di potong oleh Seijuuro,

"Tolong berikan Tetsuya pada kami,

Kami berjanji akan menjaganya,

Chihiro-san" ucap Seijuuro memeluk erat Kuroko sembari menatap tajam Chihiro.

"Sebenarnya kami sudah dekat sejak 15 tahun lalu, namun karena beberapa hal kami terpaksa berpisah,

Karena itu, tolong ijinkan kami, Chihiro-san" ucap Seishiro memohon juga,


sedang Kuroko yang masih tertidur seperti tak ada yang akan menganggunya.



"Chihiro" ucap Nijimura kini ikut membujuk Chihiro.

"Nijimura-san?" ucap Chihiro tak percaya.

"Tidakkah kau lihat kesungguhan mereka,

Mereka bahkan merahasiakan perasan mereka pada Kuroko sampai sekarang,

Dan akhirnya mereka mengatakannya pada kita,

Padahal bisa saja dia merahasiakannya terus, bahkan selamanya pun bisa"



"Baiklah baiklah, sudah cukup.

Huft

(Chihiro menghela napas kasar)

Hanya saja Kalau sampai kalian membuatnya menangis, maka tak  akan aku ampuni,

Kalian akan merasakan penyesalan seperti ku" ucap Chihiro menatap ke dua pria itu dengan tatapan kosong.

Glupp,

Dan mereka berdua hanya bisa menelan ludah, setelah sadar kalausanya Chihiro sangat menyeramkan.

"Wa-wakarimashita" ucap ke dua pria yang tengah memeluk Kuroko.

.

.

.

Semenjak hari itu, Kuroko tinggal di kediaman Akashi, bersama dengan ketiga anak angkat nya itu.

Awalnya mereka tidak mengerti, mengapa gurunya menjadi pasangan orang tua mereka.



Namun Seijuuro dan Seishiro membuat ketiga anaknya untuk mengerti.

.

.

.

Suatu pagi, dimana Kuroko harus menyiapkan pekerjaannya, jadi dia harus pergi ke  sekolah lebih awal,

Seijuuro, Seishiro dan Kuroko kini tidur di kamar yang sama,

"Sei-kun, Shiro-kun aku berangkat.

Itekimasu" ucap Kuroko berlari karena hari sudah kelewat siang, dia bisa terlambat naik bis.

"Eh?

Tunggu dulu Tetsuya?" ucap Seijuuro yang masih menggunakan kimono handuk,

Sedang Seishiro baru setengah berpakaian,  hendak menahan Kuroko, namun terlambat.


"Seiji, dimana Tetsuya-kun?" ucap Seishiro berlari ke ruang tengah dimana anaknya tengah makan pagi,


"Ayah, tadi sudah berangkat-" ucap Seiji cukup terkejut melihat tubuh Seishiro yang  memakai baju tetapi belum di kancing.


"Eh oto-chan-?" Seiya dan Nagisa sama terkejutnya.


Namun Seishiro berlari keluar rumah, demi mengejar Kuroko yang sudah pergi.

.

.

.

"Tetsuya-kun!!!!!!!" tiba tiba bajunya Kuroko di tarik ke belakang, di saat dia hendak memasuki bis.

"Waaahhhhh???" ucap Kuroko terkejut.

"Kau, kenapa naik bis.

Aku akan mengantar kalian, jadi berhenti naik bis!?" ucap Seishiro menggendong Kuroko,


"Shi-shiro-kun?" ucap Kuroko terkejut, tiba tiba di tarik, apalagi yang menariknya hanya memakai pakaian tanpa di kancing,

Menampakkan kulit mulus dengan hiasan otot perut dan dada yang menggoda semua wanita yang melihatnya.


"Pokoknya kembali dulu, keluarga itu harus berangkat bersama" ucap Seishiro berlari kembali ke rumah sembari mengendong Kuroko.

TBC

Soredemo Koi wa UstukushiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang