FIN

387 28 12
                                        

It's sad when you realize you aren't as important to someone as you thought you were.

.
.

.
Setelah lama menunggu akhirnya Sei dan Shiropun muncul saat malam tiba.

CEKLEK

". . ." Kuroko yang masih memandang ke dua anak kecil yang tengah tertidur di sisi kiri dan kanannya itu seolah tahu siapa yang datang.

"Bagaimana keadaanmu?" ucap Shiro yang pertama kali berbicara,

"Setelah koma akibat obat bius yang berlebihan,

Ya sekarang aku baik" ucap Kuroko dengan nada dingin masih menatap ke anak anak.

". . .?" Shiro merasa ada yang berbeda dengan Kuroko.

"Tet-" belum sempat Sei berbicara, Kuroko memotong pembicaraan.

"Jadi bagaimana, apa mau kalian?" ucap Kuroko memotong dengan nada yang sama dinginnya,

"Hmp, syukurlah kau mengerti" ucap Sei tanpa basa basi,

"Ya, aku lelah berlari dan sembunyi.

Kita sudah bukan pada usia bermain petak umpet lagi,

Jadi katakan apa yang kalian ingin aku lakukan" ucap Kuroko ikut dalam permainan Akashi kembar itu.

"Jangan kabur,

Jangan bunuh diri,

Jangan selingkuh,

Jangan bekerja,

Jangan berdekatan dengan orang yang tidak kami ijinkan,

Kau cukup di rumah dan menjaga anak anak,

Membantu anak kami,

Mengantar dan menjemput mereka,

Memasak dan semua pekerjaan lainnya,

turuti semua kemauan kami,

Tanpa kecuali" ucap Shiro kini ikut serius,

"Baiklah" ucap Kuroko dingin,

"Kami tahu kau pasti-

Eh?" Sei bahkan tidak sadar kalau jawaban Kuroko adalah setuju bukannya menolak, Shiro pun sama kaget nya.

"Eh?" ucap Shiro,

"Sebagai balasannya, aku ingin kalian berdua bersumpah padaku.

Aku tak ingin janji, yang ku inginkan adalah sumpah dari kalian berdua"

(Kini Kuroko menatap dingin kedua pria dewasa di depannya itu)

"Apa yang kau inginkan?" ucap Shiro kini mulai meragu,

"Aku ingin kalian bersumpah atas keselamatan ku,

Bersumpahlah atas kebahagiaan ku,

Bersumpahlah kalian takkan membuatku menangis lagi,

Bersumpah lah tidak ada Orang lain selain aku,

Dan bersumpahlah bila aku memiliki anak,

Kalian akan adil pada semua,

Tidak hanya pada Seiji dan Seiya,

Tapi pada anakku kelak, bila ada" ucap Kuroko menatap kedua Akashi itu seolah tahu kalau apa yang di minta Kuroko sangatlah berat untuk mereka,

"Bila kami tidak mau?" ucap Sei sama seriusnya dengan Shiro, seolah mereka kini berhadapan dengan Kuroko yang berbeda dengan sebelum nya.

"Maka kali ini selamat tinggal" ucap Kuroko menghela napas dalam.

Soredemo Koi wa UstukushiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang