Special Chapter || Mother's Day pt 2

484 49 0
                                    

💐

Baekjin akhirnya bisa beristirahat setelah seharian di bawa keliling kota oleh suaminya. Berjalan-jalan kesana-kemari dan berbelanja apapun yang bahkan Baekjin sendiri sedikit bingung dengan kelakuan suaminya seharian ini.

Keadaan rumah saat ini kosong hanya dirinya yang berada diruang tamu. Tadi saat dirinya telah pulang ia langsung saja mendudukkan dirinya pada sofa terdekat didalam rumahnya itu. Sedangkan Yuri meminta izin kepadanya untuk menjemput anak mereka. Padahal biasanya Yuri akan menjemput terlebih dahulu anak mereka lalu pulang bersama keluarganya itu. Tapi, Baekjin tidak ingin mengambil pusing sikap suaminya itu dia benar-benar lelah saat ini.

Saat Baekjin hendak ingin naik ke atas rumahnya untuk menuju kamarnya tiba-tiba saja ada suara ketukan di pintu. Bukan suara bel melainkan suara ketukan pintu yang begitu halus. Baekjin merasa aneh kenapa tamu itu mengetuk pintu padahal ada tombol bel yang berada di samping pintu rumahnya. Baekjin pun segera membuka pintu dan dia tidak menemukan siapapun disana. Bahkan jalanan di kompleks rumahnya terlihat begitu sepi malam itu. Baekjin pun segera menutup pintunya lagi. Dan kembali tidak ingin mengambil pusing itu semua.

Kini Baekjin melangkahkan kakinya menuju dapur mencoba mengambil segelas air untuk diminumnya. Namun, saat dia hendak saja ingin meminum airnya tiba-tiba saja lampu rumahnya padam. Tak ada penerangan satupun disana. Benar-benar sangat gelap. Baekjin meminum minuman nya dengan tenang lalu segera pergi ke ruang tamu rumahnya meraba-raba meja yang di sana untuk mencari ponselnya yang seingatnya dia menaruhnya di sana.

Tak lama lampu pun kembali menyala dan dimeja itu terdapat setangkai bunga Mawar putih. Baekjin merasa bingung dengan keberadaan bunga itu karena seingatnya tak ada apapun di atas meja kecuali ponselnya. Baekjin mengambil bunga itu -berpikir bahwa dirinya yang tidak ingat mungkin-lantas beralih ke arah kamarnya. Ingin segera membersihkan badannya lalu merebahkan dirinya di atas kasur.

Pintu kamarnya terbuka dan Baekjin segera menyalakan lampu kamarnya yang saklar lampu berada di sebelah pintu kamarnya. Dan di sana dirinya mendapati sebuah kotak berwarna coklat di sampingnya terdapat sebuket bunga anyelir berwar pink di atas tempat tidurnya. Dirinya mendekati bunga itu mengambilnya dan tersenyum. Apakah ini perbuatan anaknya? Yang memang tidak ikut saat dirinya dan Yuri berjalan-jalan seharian tadi.

Tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang melingkar di perutnya memeluknya dari belakang. "Mom, thank you for taking care of me like your own child. Sorry if I'm still childish" sang anak memeluk dirinya erat seolah-olah takut telah melukainya. Sedangkan Yuri masih berdiri dibelakang pintu sambil melihat moment anak dan kekasihnya itu. Setelah Tony melepaskan pelukannya pada Baekjin dirinya pun melangkah mendekati kekasihnya itu.

"Selamat hari ibu sayang, maaf yah buat kamu kelelahan hari ini" Yuri menatap kekasihnya itu lalu memeluk Baekjin dan pastinya memeluk anak satu-satunya juga. Mereka bertiga berpelukan sebenarnya diantara semua keluarga hanya keluarga ini yang memiliki intensitas waktu bersama keluarga begitu sedikit dikarenakan sang kepala keluarga yang terus saja bepergian keluar kota.

Mereka akhirnya duduk berdampingan dengan Tony ditengah mereka. Baekjin memegang tangan anak satu-satunya itu lalu menatap teduh Yuri yang tengah tersenyum kearahnya.
"Dengerin mommy sayang, kamu adalah anak mommy, tidak ada yang namanya anak kandung atau apapun itu. Karena kamu adalah anak mommy dan dad, dan akan tetap seperti itu"

💐

Sihun kini berada di salah satu restoran yang menurutnya lumayan Indah itu. Setelah ia diculik oleh suami dan anaknya ketika dirinya hendak ingin masak untuk makan malam mereka.

OUR TIME(S) || PRODUCE X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang