Ruang Nostalgia || Book Of Memories || 2.1

729 63 2
                                    

🎞️

"Keumi kemana Hun?"

Sihun yang sedang duduk menonton acara serial kesukaannya lantas menoleh dan mendapati sang suami yang tengah berdiri diambang pintu kamar mereka.

"Kok panik gitu wajahnya pas lihat aku pulang?"

"Kok pulang cepat? Nggak lembur?" Sihun balik bertanya. Dirinya benar-benar terkejut mendapati sang suami yang masih Setia berdiri diambang pintu.

Hangyul berjalan masuk menaruh tasnya diatas meja kerjanya yang berada di dalam kamar mereka.

Sihun bangkit dari posisinya lalu mendekati Hangyul membantunya membukakan dasi sebelum Hangyul menaruhnya asal dan berakhir sulit untuk ditemukan akibat tercecer kesana kemari.

"Kamu nggak lembur emang? Atau kamu lagi sakit?" Sihun mencoba mengecek suhu badan suaminya itu. Takut-takut jika Hangyul beneran jatuh sakit.

Hangyul menggenggam lembut tangan Sihun yang berada di dahinya membawanya ke arah bibirnya dan mengecup ringan tangan cantik itu. Sebelah tangannya lagi menarik pinggang sang kekasih.

"Aku tidak sakit Sihun, dan kebetulan bang Seungwoo juga telah menyuruh kita semua untuk berhenti lembur kerja untuk sementara waktu. Dan menyuruh kita untuk lebih baik menyelesaikan pekerjaan yang tertunda saat jam kantor saja"

"Kok kamu nggak bilang-bilang sih kalo bakalan pulang cepat? Kan aku bisa sediain makanan buat kamu dulu"

Hangyul benar-benar gemas dengan manusia dihadapannya. Dikecupnya seluruh wajah Sihun sampai Sihun benar-benar merasa risih.

Hangyul tertawa membuat Sihun merajuk akibat dirinya.

"Jangan ngambek dong lagian aku juga sengaja. Biar jadi kejutan gitu haha"

Hangyul tertawa kembali dan berakhir mengecup bibir kekasihnya. Jangan tanyakan bagaimana keadaan Sihun saat ini. Wajahnya yang memerah, bibir yang tak bisa menyembunyikan rasa malunya. Sihun sangat ingin tersenyum.

"Kekasihnya siapa sih kamu nih?" Hangyul tak henti-hentinya menggoda sang kekasih.

"Hangyul daripada kamu sibuk ngegodain aku mending kamu mandi abis itu makan. Soalnya cacing-cacing perut yang disini sudah memberontak ingin diberi makan" tangan Sihun berada di perut suaminya itu. Mengelusnya dan tentu saja merasakan pergerakan aneh. 

Tentu saja bukan pergerakan seperti ibu hamil.

Hangyul kembali mengecup bibir Sihun melumatnya sebentar lalu melepaskannya.

"Donghyun lagi dirumah Tony, katanya besok ujian matematika. Eunsang lagi sakit makanya pindah guru dulu ke Tony" Hangyul menggangguk lantas melepaskan pelukannya pada pinggang ramping Sihun.

"Kalo gitu aku mandi dulu, nggak usah banyak-banyak sediain makanan, seadanya aja yah"

Sihun hanya menganggukkan kepalanya lantas segera keluar dari kamar mereka.

📽️

Sihun kini tengah duduk manis di meja makan, ia benar-benar menyiapkan makanan seadanya akibat suaminya yang pulang tiba-tiba.

OUR TIME(S) || PRODUCE X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang