Saksi Pertengkaran Kecil 3 Anak Ayam di Pagi Hari

405 50 0
                                    

🦁

Donghyun kini tengah duduk dengan anteng di ruang keluarga Han sembari menunggu salah satu anggota keluarga Han untuk turun menyapanya.

"Dongpyo kalo hari libur bangunnya susah banget. Mana nggak suka di ganggu juga tidurnya. Tapi semoga aja papa bisa yah bangunin dia" Byungchan datang dari arah dapur dan memberikannya secangkir teh hangat.

Seungwoo turun dari atas rumahnya lalu berjalan dengan begitu santai ke arah ruang keluarga yang di sana Donghyun telah duduk dengan tenang dan dalam keadaan yang sangat rapi. "Lagi siap-siap dia Hyun, anaknya ngomel-ngomel tapi panik gitu. Udah di ajak emang anaknya?"

Donghyun tersenyum lebar sambil menggaruk bagian belakang kepalanya. "Nggak pa, belum janjian sama sekali hehe"

Baru saja ketika Seungwoo ingin mengatakan sesuatu tiba-tiba saja bel pintu berbunyi nyaring.

"Biar aku aja Chan" Seungwoo kembali di buat kaget pagi ini setelah Donghyun yang datang kerumahnya 20 menit yang lalu.

"Loh Minkyu? Ayo masuk itu di sana ada Donghyun" Seungwoo lantas menyuruh Minkyu untuk bergabung dengan obrolan hangatnya bersama dengan Donghyun.

"Minkyu mau ajak Wonjin juga?" Minkyu terlihat bingung dengan pertanyaan Byungchan dan langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Lalu mau ngapain pagi-pagi jam segini?"

"Nggak tau pa, aku di suruh Wonjin untuk datang kerumah. Nggak tau juga mau ngapain" Seungwoo dan Byungchan saling menatap ketika Byungchan memutuskan untuk bergabung dengan mereka setelah membuat secangkir teh lagi.

"Udah datang yah Kyu" Wonjin muncul dari arah tangga dan berlari-lari kecil menuju ke arah mereka.

Minkyu, Seungwoo dan Byungchan menatap Wonjin dengan heran pasalnya Wonjin hanya mengenakan pakaian rumah yang teramat santai.

"Ayo keatas" ajaknya yang segera menarik pergelangan tangan Minkyu. Tapi, belum sempat Minkyu berjalan Seungwoo menahan mereka untuk tetap berdiri pada tempatnya. "Kalian mau ngapain ke atas? Di kamar kamu kak?" Wonjin mengangguk samar rupanya wajahnya juga terlihat bingung menatap kedua orangtuanya.

"Mau ngapain?"

"Mau macam-macam tuh pa" Wonjin belum sempat membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan sang ayah, Dongpyo lebih dulu mengatakan hal-hal aneh dan tiba-tiba saja muncul dan berjalan kearah mereka dengan santainya.

"Apaan aneh-aneh orang gue mau belajar gambar" ah ia Minkyu baru ingat, dia memiliki janji kepada Wonjin untuk mengajarinya menggambar.

"Yakin ngegambar? Nggak aneh-aneh?" Dongpyo semakin merayu kakaknya itu, membuat Byungchan hanya menggelengkan kepalanya.

"Apaan sih, beneran kok Minkyu mau ngajarin gue ngegambar. Apa salahnya coba"

"Nggak ada salahnya, yang salah tuh noh adek lo sedaritadi sibuk ngeledek lo dan lo yang nanggepin dia. Padahal mama sama papa juga diam-diam aja malah pusing lihat lo berdua. Belum lagi noh satu bocah ditengah-tengah kalian" Junho muncul dari arah pintu dalam keadaan bermandikan keringat, melewati 6 orang yang berada di ruang keluarga menuju dapur untuk mengambil segelas air sambil mulutnya yang terus saja bergoyang-goyang.

Dongpyo memicingkan matanya menatap anak pertama keluarga Han. "Kirain mau bantuin gue. Tapi, lo habis jogging sama Eunsang?"

Junho menatap Dongpyo sebentar lalu menatap ke arah kedua orangtuanya yang saat ini ikut menatapnya. "Kenapa emang?"

Dongpyo tersenyum sangat lebar. "Jogging doang kan? Nggak lebih?" seketika itu juga Junho melebarkan matanya dan menatap tajam ke arah Dongpyo yang terus saja berbicara.

"Kak, beneran cuman jogging doang kan?" Byungchan bersuara ditengah-tengah kebisingan di pagi hari. Junho menatap mamanya tak percaya.

"Mamaaa, kok percaya sama dia sih"

Hingga akhirnya Junho merajuk dan menyesal telah ikut campur ditengah-tengah pertengkaran kecil antara adik pertamanya dan adik bungsunya.

Sedangkan Donghyun dan Minkyu hanya menatap kikuk satu sama lain.

🦁

OUR TIME(S) || PRODUCE X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang